Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Contoh Soal Uji Validitas + Analisis - Bagian II

El Heze
Uji validitas sudah saya bahas di Bagian I. Anda bisa baca lagi disini: Contoh Soal Uji Validitas + Analisis - Bagian I. Pada bagian II saya akan membahas hasil uji dan cara membaca analisis dari uji validitas.. Berikut adalah output uji validitas pada software SPSS.

(klik gambar untuk memperbesar)

Output diatas menunjukkan output untuk Hasil Uji Validitas Kuisioner dengan 15 butir pertanyaan yang diberikan kepada 32 responden (seperti yang saya bahas di Bagoan I). Dari hasil analisis didapatkanlah nilai skor item dengan skor total yang dilihat dari SKOR_TOTAL pada Pearson Correlations. Untuk melihat valid tidaknya data maka:

Ø  Nilai output atau r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel.
Ø  R tabel dicari pada tingkat signifikansi 5% dengan uji 2 sisi (Two-tailed)
Ø   Data atau responden adalah 32 (n=32).
Ø  Ketentuan:
·         Jika r hitung (r hasil) ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) à instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

·         Jika r hitung (r hasil) < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) à instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

Dari hasil analisis, maka didapat r tabel sebesar 0.3494. Berikut ini adalah contoh perhitungan menggunakan tabel r Produk Momen Pearson:


Suatu instrumen kuesioner validitas dikatakan valid jika nilai r hitung (angka pada output) >r tabel. Jika terdapat item-item yang tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) maka instrumen yang tidak valid harus dikeluarkan atau diperbaiki. Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka dapat dilakukan analisis untuk melihat valid tidaknya suatu instrumen pengukuran sebagai berikut (lihat tabel dibawah):

Tabel Rangkuman Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Berprestasi

Berdasarkan pada tabel rangkuman diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan nomor 2, 6, 10, 11, 12, dan 15  dinyatakan gugur, yang artinya tidak pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid), sehingga instrumen yang tidak validtersebut harus dikeluarkan atau diperbaiki.

Catatan: analisis korelasi pada contoh kasus di atas hanya dilakukan satu kali, untuk mendapatkan hasil validitas yang lebih memuaskan maka bisa dilakukan analisis kembali sampai 2 atau 3 kali, sebagai contoh pada kasus di atas setelah di dapat 6 item yang valid, maka dilakukan analisis korelasi lagi untuk menguji 6 item tersebut, jika masih ada item yang tidak signifikan maka digugurkan, kemudian dianalisis lagi sampai didapat tidak ada yang gugur lagi. 

0 comments:

Post a Comment