Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Pengertian dan Rumus Ukuran Perusahaan (Firm Size)

Dalam analisa laporan keuangan, maupun penelitian2 yang terkait dengan topik akuntansi keuangan, kita tidak asing lagi dengan variabel ukuran perusahaan (firm size). Apa itu sebenarnya ukuran perusahaan? 

Oke jadi di artikel Bahas Ekonomi ini, kita akan mengulas teori-teori tentang ukuran perusahaan, dan pengaruh positif & negatifnya terhadap nilai perusahaan, serta rumus yang digunakan untuk menghitung nilai perusahaan.  

Menurut Bambang Riyanto (1995), pengertian ukuran perusahaan (firm size) adalah ukuran besar kecilnya perusahaan dilihat dari nilai ekuitas, nilai perusahaan atau aset total yang dimiliki perusahaan. 

Sedangkan Sujianto (2001) mengatakan bahwa ukuran perusahaan adalah besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat dari aset total, rata-rata total aset, jumlah penjualan. 

Secara umum, ukuran perusahaan dapat dilihat menggunakan ukuran aset total perusahaan, baik aset lancar maupun aset tetap, di mana aset-aset tersebut dipergunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. 

UKURAN PERUSAHAAN BERPENGARUH POSITIF TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Ketika perusahaan memiliki aset total yang besar (ukuran perusahaan semakin besar), maka manajemen perusahaan dapat lebih mudah menggunakan aset2 di perusahaan. 

Semakin mudah manajemen mengendalikan aset-asetnya, maka hal ini dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini karena semakin besar ukuran perusahaan, maka perusahaan dapat lebih mudah mendapatkan pendanaan. Aset yang besar dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman kredit. 

Dengan ukuran perusahaan yang besar, perusahaan juga memiliki akses yang lebih leluasa untuk mendapatkan pendanaan melalui pasar modal. Sehingga hal ini bisa memberikan sinyal yang baik bagi para investor juga. 

Menurut Ismu Basuki (2006), perusahaan yang memiliki aset total yang besar dapat mengindikasikan bahwa perusahaan sudah mencapai tahap kedewasaan (maturity), dan investor menganggap bahwa perusahaan memiliki prospek jangka panjang yang baik, dan mampu menghasilkan laba dan kinerja yang stabil dibadingkan perusahaan dengan aset total yang kecil. 

Sehingga, dengan aset total yang besar dan kemampuan menghasilkan laba yang lebih stabil, perusahaan juga bisa membagikan dividen yang lebih besar kepada pemegang saham. 

Sedangkan perusahaan dengan aset yang kecil, akan cenderung membagikan dividen yang lebih rendah, karena dana yang harusnya dibagikan untuk dividen akan lebih banyak dialokasikan untuk meningkatkan aset perusahaan

UKURAN PERUSAHAAN BERPENGARUH NEGATIF TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Namun di satu sisi, variabel ukuran perusahaan juga dapat memiliki pengaruh negatif pada nilai perusahaan. Apabila manajemen memiliki aset yang semakin besar, maka manajemen memiliki kebebasan yang jauh lebih besar untuk menggunakan aset-asetnya tersebut. 

Menurut Rahmawati (2007), hal ini dapat  meningkatkan kekhawatiran para investor / pemegang saham perusahaan, apabila terjadi potensi penyalahgunaan. Aset yang semakin mudah untuk dipergunakan manajemen, juga bisa berpotensi menurunkan nilai perusahaan. 

RUMUS UKURAN PERUSAHAAN (FIRM SIZE) 

Menurut Nuringsih (2005), ukuran perusahaan dapat dihitung dengan cara melakukan logaritma total aset perusahaan. Logaritma total aset bisa dilakukan di software statistik seperti SPSS atau di excel. Jadi rumus ukuran perusahaan bisa digambarkan sebagai berikut:

Ukuran perusahaan (size) = Ln(Total Aktiva)

Jadi itulah pengertian dan rumus ukuran perusahaan. Biasanya untuk kepentingan penelitian2 di bidang keuangan, ukuran perusahaan merupakan salah satu variabel independen untuk uji penelitian. Contohnya: Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Set Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Dividen.

0 comments:

Post a Comment