Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Jenis perusahaan di Indonesia sangatlah banyak. Ada banyak macam jenis industri dan bisnis yang akan sering anda jumpai. Salah satu jenis industri yang sangat populer adalah perusahaan dagang. 

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangan dari pemasok, kemudian menjual kembali pada pelanggan tanpa memproses barang yang didapat atau merubah bentuknya. Bentuk-bentuk perusahaan dagang adlaah supermarket, retailer, pedagang eceran, distributor. 

Contoh perusahaan dagang yang paling mudah kita temui sehari-hari adalah Alfamart, Indomaret, Hero, Aces Hardware dan masih banyak lainnya. Perusahaan dagang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

1. Membeli barang dagangan untuk dijual kembali ke pelanggan. 
2. Keuntungan didapatkan dari selisih penjualan dengan pembelian barang dagangan. 
 3. Barang dagang yang dibeli tidak diproses lebih dulu sebelum dijual kembali. 
4. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang dagang dicatat sebagai harga pokok penjualan. 
5. Barang dagang yang belum terjual dicatat sebagai persediaan barang dagangan. Dalam laporan keuangan dilaporkan di laporan posisi keuangan pada akun aset lancar. 

Di Indonesia, kategori perusahaan dagang di Bursa Efek Indonesia masuk dalam kategori sektor perusahaan jasa. Jika anda ingin mengetahui laporan keuangan perusahaan dagang, anda bisa download contoh laporan keuangan perusahaan dagang berikut: 

1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

2. PT Lautan Luas Tbk (LTLS)

3. PT United Tractor Tbk (UNTR)

4. PT Aces Hardware Tbk (ACES)

5. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 

6. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) 

7. PT Sumber Alafaria Trijaya Tbk (AMRT) 

8. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) 

9. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) 

10. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)

11. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) 

Itulah contoh-contoh laporan keuangan perusahaan dagang. Di pos lain, nanti saya akan menjabarkan cara membuat laporan keuangan perusahaan jasa.