Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh Pasar Oligopoli

El Heze
Dalam perdagangan barang dan jasa, di ilmu ekonomi kita mengenal salah satu jenis pasar, yaitu PASAR OLIGOPOLI. Apa itu pasar oligopoli? Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya hanya terdapat beberapa produsen / penjual dan banyak pembeli. Pasar oligopoli termasuk dalam salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Ingat-ingat kata kuncinya: Beberapa penjual dan banyak pembeli. 

Ini artinya, produk-produk tersebut memang dibutuhkan oleh banyak orang / konsumen, tetapi produk2 tersebut hanya dikuasai beberapa perusahaan saja. Apa saja contoh pasar oligopoli yang sering kita jumpai? 

Contoh pasar oligopoli: Industri mobil, industri rokok, industri semen, industri barang kebutuhan rumah tangga (sabun mandi, sampo, pasta gigi), jasa penerbangan. Industri tersebut banyak dibutuhkan konsumen, tetapi hanya beberapa perusahaan saja menguasai pasar tersebut. 

Perlu anda ketahui, agar perusahaan bisa memenangkan persaingan di pasar oligopoli, maka peran iklan dan promosi sangatlah penting. Hal ini akan membentuk persepsi pelanggan tentang perbedaan satu produk dengan produk lainnya. Pada pasar oligopoli, barang yang dijual umumnya relatif bersifat homogen (sama). Maka dari itu, perusahaan harus mampu menawarkan (berupa iklan dan promosi), kelebihan2 dari produknya, agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan juga menjaga loyalitas konsumen.  

JENIS-JENIS PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli dapat dibagi kedalam dua jenis yaitu sebagai berikut: 

1. Oligopoli murni (pure oligopoly) 

Oligopoli murni merupakan pasar di mana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Contohnya: Air mineral, semen. 

2. Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly) 

Oligopoli terdiferensiasi merupakan pasar dengan barang homogen, tetapi produknya bisa dibedakan. Sebagai contoh, laptop, rokok, sepeda motor, penerbangan dan lain2. 

CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI 

1. Terdapat beberapa penjual (pada umumnya jumlah penjual kurang dari 10), dan banyak pembeli / konsumen di pasar.

2. Produk yang diperdagangkan bersifat homogen, namun terdiferensiasi. Contohnya sepeda motor memiliki beragam merk, teknologi, tampilan yang berbeda, namun produk yang dijual tetaplah sama (homogen), yaitu sepeda motor. 

3. Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan menentukan harga karena perbedaan masing2 produk yang ditawarkan. 

4. Masing-masing penjual memiliki persaingan harga yang ketat dengan penjual lainnya. Persaingan ini terjadi ketika ada perang harga melalui promosi besar2an, di mana saat perusahaan ingin menurunkan harga dengan tujuan mendapat pangsa pasar yang lebih besar, namun perusahaan lain juga melakukan hal yang sama, sehingga akhirnya pangsa pasar yang diperoleh masing2 perusahaan adalah tetap / sama, namun dengan harga jual yang lebih rendah. 

5. Produsen baru memiliki peluang untuk masuk pasar oligopoli walaupun sulit, dikarenakan ketika perusahaan lama menurunkan harga besar2an, hal ini membuat produsen baru sulit bertahan. Selain itu, produk2 perusahaan yang sudah loyal di mata pelanggan juga membuat produsen baru kesulitan memasuki pangsa pasar oligopoli. 

6. Sistem harga yang kaku. Oligopoli hanya terdiri dari beberapa perusahaan. Maka perilau satu perusahaan bisa sangat berdampak pada perusahaan lain. Hal ini akan menimbulkan ketergantungan masing2 strategi, terutama dalam hal penetapan harga. Penetapan harga yang dilakukan satu perusahaan, biasanya akan segera diikuti perusahaan lain, sehingga akhirnya dapat memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu. 

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASAR OLIGOPOLI 

Kelebihan pasar oligopoli: 

1. Konsumen punya banyak pilihan terhadap produk yang ingin dipakai. 

2. Perusahaan akan terus berinovasi, sehingga produk semakin berkembang.

3. Persaingan antar produsen akan memberikan keuntungan bagi konsumen, karena hal ini akan meningkatkan kesadaran produsen untuk memuaskan kebutuhan konsumen. 

Kekurangan pasar oligopoli: 

1. Pemborosan sumber daya ekonomi. 

2 Perang harga antar produsen rentan dan sering terjadi. 

3. Perusahaan harus menngeluarkan dana yang besar untuk melakukan iklan dan pr0mosi.

0 comments:

Post a Comment