Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

4 Fungsi Manajemen dan Penjelasannya

Di sebuah perusahaan, baik skala kecil hingga besar, pasti memiliki suatu manajemen organisasi. Di dalam organisasi, manajemen harus menjalankan fungsi-fungsi agar suatu perusahaan dan sumber daya manusia bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. 

Nah, di dalam suatu organisasi, terdapat empat fungsi utama manajemen. 4 fungsi manajemen itu adalah: 

- Perencanaan (planning)
- Pengorganisasian (organizing) 
- Kepemimpinan (actuating / leading / directing)
- Pengendalian (controlling)

Empat fungsi manajemen ini gampangnya bisa anda singkat dengan: POAC (planning, organizing, actuating, controlling. Kalau kita gambarkan dalam bagan, 4 fungsi manajemen adalah sebagai berikut: 


Berikut adalah 4 (empat) fungsi manajemen dan penjelasan masing-masing fungsi manajemen: 

1. Perencanaan (planning)

Fungsi perencanaan adalah persiapan-persiapan (planning) yang dilakukan manajemen untuk menghadapi kondisi bisnis pada masa yang akan datang. Langkah-langkah yang harus dilakukan manajemen dalam fungsi perencanaan adalah sebagai berikut: 

- Membuat pernyataan misi 

Pernyataan misi berisi tentang penjabaran tujuan utama perusahaan, apa yang menjadi fokus utama untuk jangka panjang. Misi adalah turunan dari visi. Sebagai contoh, PT Sekar Laut Tbk memiliki visi menjadi perusahaan makanan kelas dunia terdepan dan selalu berkembang, serta menjaga keseimbangan sumber daya dan lingkungan hidup secara berkelanjutan. 

Maka, dari visi tersebut, perusahaan harus menjabarkan menjadi misi, yaitu sebagai berikut: 
  •  Menciptakan, mengembangkan serta memelihara kualitas dan ketersediaan produk2 makanan yang inovatif demi memenangkan kepercayaan konsumen. 
  • Membangun brand image produk makanan yang mampu menjadi top mind di benak masyarakat. 
  • Memberdayakan petani, nelayan, dan para pekerja lainnya untuk berkembang secara berkesinambungan. 
- Membuat rencana strategis 

Rencana strategis dilakukan dengan mengidentifikasi fokus bisnis utama perusahaan dalam jangka panjang. Rencana strategis adalah menjabarkan secara lebih rinci dari apa yang ingin dicapai pada misi perusahaan. 

Jadi misalnya jika PT Sekar Laut Tbk memiliki misi untuk memberdayakan  petani, nelayan, dan para pekerja lainnya untuk berkembang secara berkesinambungan, maka rencana strategis yang dilakukan untuk mencapai misi tersebut adalah: 

  • Membeli langsung bahan baku dari para petani dan nelayan, dengan demikian dapat memberdayakan kehidupan para petani. 
  • Turut menjaga kesinambungan alam, dan kelestarian ekosistem laut, agar dapat membantu nelayan mendapatkan hasil ikan yang berkualitas.
  • Mempekerjakan para tenaga kerja dan memberikan pelatihan2 pada tenaga kerja agar dapat meningkatkan keberlangsungan dalam pekerjaannya. 

- Perencanaan taktis 

Perencanaan taktis merupakan rencana2 skala kecil yang dibuat manajemen, uk mwnndengan jangka waktu 1-2 dua tahun yang sejalan dengan rencana strategis yang sudah dibuat.

Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki rencana strategis untuk meningkatkan pangsa pasar di 15%, maka perencanaan taktisnya, perusahaan harus fokus pada peningkatkan penjualan pada wilayah2 yang persaingannya tidak terlalu ketat. Atau perusahaan bisa mengincar segmen2 pasar yang belum banyak dimasuki oleh para pesaing untuk meningkatkan penjualan. 

- Perencanaan operasional 

Perencanaan operasional adalah penentuan metode atau strategi yang digunakan dalam waktu yang lebih dekat, setahun atau kurang dari itu untuk mencapai rencana2 taktis perusahaan. Dengan kata lain, perencanaan operasional berbicara tentang CARA untuk mencapai rencana taktis. 

Jadi misalnya jika rencana taktis perusahaan adalah meningkatkan penjualan. Maka perusahaan harus menjalankan cara untuk meningkatkan penjualan tersebut, yaitu dengan merekrut tenaga kerja yang kompeten, mengalokasikan biaya lebih besar untuk iklan dan promosi, mengalokasikan biaya untuk transportasi untuk penjualan produk ke daerah2 pelosok. 

- Perencanaan kontijensi 

Perencanaan kontijnesi adalah rencana2 alternatif yang dikembangkan perusahaan untuk berbagai kemungkinan bisnis yang bisa terjadi. Sebagai contoh, perusahaan yang memproduksi snack, dalam waktu kedepan perusahaan bisa mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnis dengan memproduksi saos dan sambal, jika permintaan terhadap produk tersebut tinggi. 

2. Pengorganisasian (organizing)

Melakukan organisasi kepada para karyawan serta sumber daya lainnya dengan cara yang konsisten agar selaras dengan tujuan perusahaan. Fungsi pengorganisasian harus berjalan secara berkesinambungan dan jangka panjang, agar seluruh sumber daya manusia di perusahaan bisa berjalan sesuai visi dan misi perusahaan. 

Fungsi ini meliputi cara-cara perusahaan melakukan organisasi untuk meningkatkan kualitas SDM misalnya dengan mempromosikan jabatan karyawan, rotasi kerja, melakukan perekrutan2 SDM yang lebih baik, menambah atau mengurangi karyawan di suatu divisi tertentu, serta menilai efisiensi dan efektivitas setiap karyawan di divisi perusahaan.  

3. Kepemimpinan (actuating / leading / directing) 

Kepempimpinan merupakan proses manajemen untuk mempengaruhi kebiasaan2 sumber daya manusia di perusahaan agar setiap SDM dapat mencapai tujuan bersama. Proses kepemimpinan meliputi komunikasi tentang pekerjaan yang diberikan pada karywan dan cara-cara untuk melakukan penyelesaian tugas dengan baik. Kepemimpinan bisa berhasil dengan baik apabila manajer memiliki inisiatif untuk mengambil tindakan2 yang diperlukan.

Di dalam kepemimpinan, terdapat tiga macam gaya kepemimpinan manajemen, yaitu sebagai berikut: 

- Gaya kepemimpinan autokrasi, gaya kepemimpinan di mana manajemen memegang wewenang penuh dalam mengambil keputusan. 

- Gaya kepemimpinan bebas kendali, gaya kepemimpinan di mana manajemen memberikan sebagian wewenang pada bawahan. 

- Gaya kepemimpinan partisipatif, gaya kepemimpinan di mana manajemen menerima beberapa masukan dari karyawan, namun manajemen tetap menggunakan wewenangnya untuk mengambil keputusan. Gaya kepempinan ini dianggap yang paling efektif, karena adanya komunikasi yang baik dari atasan dan bawahan, sehingga manajemen juga mengetahui kendala dan kebutuhan para bawahannya. 

4. Pengendalian (controlling) 

Fungsi pengendalian berkaitan dengan fungsi pengawasan dan evaluasi hasil pekerjaan tiap bagian, tiap individu. Proses pengendalian harus dilakukan secara berkelanjutan guna memastikan bahwa seluruh SDM bekerja mengikuti arah visi dan misi untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. 

Dalam pengendalian, manajemen harus melihat antara target yang ditetapkan dengan realisasi yang dapat dicapai oleh suatu divisi dan individu. Dari sinilah, manejemen bisa melakukan evaluasi, perbaikan serta menentukan besarnya bonus yang akan diberikan pada karyawan. 

Itulah keempat fungsi manajemen dan penjelasannya. 

0 comments:

Post a Comment