Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Pengertian dan Contoh Perhitungan Metode FIFO, LIFO dan Average

Persediaan adalah salah satu barang / item yang sangat penting di dalam operasi perusahaan. Oleh karena itu, persediaan harus dihitung dengan beberapa metode akuntansi, yang bisa disesuaikan dengan jenis perusahaan dan kepentingan perusahaan tersebut. Di dalam akuntansi, terdapat tiga metode perhitungan persediaan yang paling sering digunakan yaitu:

- FIFO (First In First Out) 
- LIFO (Last In First Out)
- Metode average 

Lalu, di dalam sistem pencatatan persediaan, kita juga mengenal dua sistem pencatatan, yaitu SISTEM PERPETUAL dan SISTEM PERIODIK. Sekarang kita akan langsung masuk ke contoh cara menghitung persediaan perusahaan dengan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average. 

Contoh soal perhitungan persediaan metode FIFO

Pada metode FIFO, perusahaan menggunakan persediaan barang yang pertama masuk (first in) untuk dijual terlebih dahulu (first out). Persediaan akhir barang dagangan pada metode FIFO dinilai / dilihat berdasarkan pada nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk. 

Metode FIFO ini lebih cocok diaplikasikan untuk perusahaan2 yang produknya mempunyai masa kadaluarsa misalnya produk makanan, minuman, 0bat-obatan dan lain2. 

Tujuannya supaya perusahaan bisa menjual barang yang paling lama (pertama masuk) terlebih dahulu. Karena semakin lama barang berada di stok persediaan dan tidak dijual, barang tersebut akan berisiko kadaluwarsa, dan tentu saja hal ini bisa menimbulkan kerugian operasional perusahaan. 

Maka, barang yang paling lama di persediaan harus dijual terlebih dahulu, sebelum masa kadaluarsanya berakhir. Sekarang kita akan langsung masuk ke contoh soal perhitungan metode FIFO:  

Berikut ini adalah transaksi pembelian dan penjualan persediaan PT Anugrah selama tahun 2019: 

Cara menghitung persediaan dengan metode FIFO 


Bisa anda lihat contoh perhitungan metode FIFO diatas, di mana ketika terjadi penjualan persediaan / barang keluar, maka barang yang dikeluarkan pertama kali adalah barang yang masuk pertama. Itulah metode FIFO. 

Contoh soal perhitungan persediaan metode LIFO

Pada metode LIFO, perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang terakhir masuk (last in) untuk dijual pertama kali (first out). Pada metode LIFO, persediaan akhir barang dagang akan dinilai menggunakan nilai persediaan yang pertama kali masuk. Sekarang kita akan menghitung cara menilai persediaan menggunakan LIFO (kita tetap menggunakan contoh soal yang sama). Berikut cara menghitung persediaan menggunakan LIFO: 


Contoh soal perhitungan persediaan metode average / harga rata-rata

Pada metode persediaan average, perusahaan menggunakan barang persediaan yang ada digudang untuk dijual, tanpa melihat barang yang masuk pertama maupun terakhir. Pada metode ini, persediaan akhir barang dagang dihitung menggunakan RATA-RATA nilai persediaan yang masuk. Berikut cara menghitung persediaan barang dagang metode average


Itulah pengertian, dan contoh soal, serta cara menghitung persediaan barang dagang perusahaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average. Anda bisa mempelajari perbedaan2 ketiga metode perhitungan contoh soal persediaan tersebut. Semoga bermanfaat.  

0 comments:

Post a Comment