Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

6 Tips Membuka Online Shop - Panduan Olshop Pemula sampai Mahir

El Heze
Online shop (olshop) merupakan cara berbisnis online yang sangat digemari oleh kaum milenial. Kita sekarang bisa melihat sendiri bagaimana olshop sungguh menjamur di dunia internet. 

Bahkan anda sudah disediakan website2 khusus dari para pengusaha startup seperti Tokopedia, Bukalapak dan lain-lain sebagai sarana untuk memasarkan produk-produk yang anda jual secara online. 

Buat anda yang mau membuka online shop, maka tentu anda harus memahami cara-cara menjual barang anda secara online, karena pesaing-pesaing online shop tidak sedikit. 

Di pos ini, saya akan memberikan panduan dan tips membuka online shop terutama untuk pemula, hingga anda bisa menghasilkan pendapatan dari online shop anda sendiri. Berikut adalah tips membuka online shop yang harus anda lakukan:

Tips membuka online shop
Oke, sekarang kita akan langsung masuk ke penjelasan dan praktik tips-tips membuka online shop:

1. Tips memilih produk yang mau dijual

- Memilih barang yang anda "kuasai"

Maksudnya adalah, sebelum menjual produk melalui pemasaran online, anda harus memilih produk yang anda pahami dan memang anda minat untuk anda jual. Jangan menjual barang padahal anda tidak paham / menguasai produk yang anda jual sendiri.

Sebagai contoh, jika anda tidak paham cara menggunakan alat-alat olahraga, maka ya jangan menjual alat olahraga di online shop anda. Jika anda tidak paham dengan produk2 kosmetik, maka jangan menjual produk kosmetik di online shop anda. 

Hal ini akan berpengaruh pada testimonial pelanggan. Kalau ada calon pelanggan yang bertanya tentang produk anda, dan anda tidak bisa menjawab dengan clear, pelanggan bakalan punya persepsi yang kurang baik terhadap online shop anda. 

Intinya, juallah barang-barang yang anda sukai, karena selain anda menguasai produk anda sendiri, dengan menjual produk yang anda sukai, anda pasti akan bisa terus melakukan inovasi penjualan, sehingga omzet anda meningkat.  

Misalnya, jika anda suka dengan kerajinan tangan, dan anda menjual produk2 kerajinan tangan melalui olshop, maka anda pasti bisa terus melakukan inovasi produk, sehingga calon pelanggan akan lebih tertarik dengan produk2 yang baru yang memiliki value added. 

- Menjual barang fisik atau non fisik?

Anda harus memutuskan apakah mau menjual barang fisik atau non fisik di online shop. Barang fisik contohnya seperti jualan casing HP, produk kosmetik, jam tangan, kerajinan tangan dan masih buanyaak lainnya. 

Sedangkan produk non fisik misalnya dalam bentuk ebook atau panduan tutorial video yang anda kirimkan melalui Google Drive, software, aplikasi dan lain2. 

Buat anda yang tidak ingin keluar modal dari olshop, anda bisa memutuskan untuk menjual barang2 non-fisik dulu (tapi tentu harus disesuaikan dengan skill anda). Kalau anda sudah siap modal, dan anda sudah ada ide produk yang mau dijual, anda boleh menjual produk2 berbentuk (fisik).

- Riset pasar

Jangan lupa untuk melakukan riset sebelum menjual produk. Kalau anda mau menjual pakaian anak-anak melalui olshop, anda harus lihat pesaing2 anda di olshop lain. 

Hal ini penting supaya anda bisa menambahkan kelebihan / keunikan produk yang anda jual. Soalnya kalau anda memiliki pesaing yang jauh lebih dikenal, dan anda tidak memiliki keunikan atau nilai tambah produk dibandingkan pesaing, maka anda akan lebih sulit mendapatkan dan meyakinkan pelanggan. 

2. Tentukan value added produk anda

Seperti yang saya tuliskan di poin Riset Pasar, maka anda harus menentukan nilai tambah produk anda dibandingkan pesaing. Pesaing besar dengan produk serupa pasti sudah memiliki pelanggan2 loyal. Maka untuk mendapatkan "hati" pelanggan, anda harus memberikan sesuatu yang berbeda dengan pesaing. 

Yup, dalam hal ini adalah nilai tambah produk. Anda harus melakukan riset apa yang disukai oleh pelanggan. Jadi nilai tambah produk itu bukan hanya bicara soal harga diskon / banting harga. 

Boleh saja anda memberikan harga diskon dibandingkan pesaing. Tetapi harusnya anda melakukan lebih dari itu. Pelanggan bukan hanya melihat harga, tetapi melihat nilai tambah produk itu sendiri.

Misalnya, anda mau menjual ebook tutorial memasak, di mana ada pesaing2 lain yang menjual produk serupa. Maka, anda bisa membuat ebook anda berbeda dengan ebook2 pesaing lain. 

Misalnya, anda menambahkan resep memasak yang jauh lebih lengkap, anda berikan tutorial memasak free melalui video, anda memberikan bonus free konsultasi dan lain2 yang tidak diberikan oleh pesaing anda.      

3. Tentukan target pelanggan

Target pelanggan ini sangat penting. Jika anda mau menjual ebook tutorial memasak, maka target anda ya ibu-ibu rumah tangga. Jika anda menjual casing HP, anda bisa menentukan target pelanggan secara umum / luas karena semua orang menggunakan casing HP, khususnya anda bisa tentukan usia 17-30 tahun. 

Salah menentukan target pelanggan akan berdampak buruk pada olshop anda. Jadi jangan salah menentukan siapa pelanggan anda nantinya dan promosikan produk anda.. 

4. Memasarkan online shop secara pribadi

Olshop anda bisa dikenal oleh banyak orang apabila anda memasarkannya. Tanpa memasarkan produk anda, tentu anda tidak akan dikenal. Media pemasaran online yang sebaiknya anda gunakan adalah: 

  • Facebook 
  • Instagram
  • Website atau blog pribadi
Anda bisa memasarkan produk anda melalui wall FB anda atau membuat grup / fan page yang berisi tentang produk-produk yang anda pasarkan. 

Anda hendaknya juga memiliki akun instagram pribadi untuk pemasaran produk anda, karena instagram ini juga memiliki pengguna yang sangat banyak, di mana instagram bisa menjadi media promosi yang sangat baik. 

Dan yang paling penting, anda harus punya website / blog pribadi untuk memasarkan produk2 anda. Desain-lah web anda semenarik mungkin untuk membuat pengunjung tertarik membeli produk anda. 

Di dalam web, sertakan juga kalimat2 edukatif yang bertujuan untuk meyakinkan pelanggan membeli produk2 anda. 

5. Memasang iklan untuk promosi: GRATIS atau BERBAYAR

Untuk promosi lanjutan, anda bisa memasarkan produk anda secara berbayar yiatu melalui Untuk pemasaran  Facebook Ads atau Google Ads. 

Tetapi kalau anda belum mau mengeluarkan budget untuk promosi berbayar, anda hendaknya melakukan promosi gratisan terlebih dahulu seperti pada langkah 4. Anda harus menggenjot promosi anda, terutama untuk anda pemula, supaya anda mendapatkan attention yang jauh lebih banyak. 

6. Membuat brand produk

Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membuat brand produk anda sendiri. Tips membuat brand produk pribadi, hendaknya mudah dikenal, diingat dan unik. Jangan membuat nama brand produk yang terlalu rumit. 

Membuat nama brand pribadi ini juga penting karena dengan adanya brand, produk2 anda menjadi lebih bernilai, dan tidak terkesan hanya "copas" produk orang lain. Brand produk membuat anda lebih dikenal dengan ciri khas produk anda sendiri. 

Kalau anda bisa membuat produk2 anda menarik, dan anda membuat brand produk, anda pasti bisa mendapatkan pelanggan loyal. 

Itulah 6 tips membuka online shop terutama untuk anda pemula sampai anda bisa menjual produk anda sendiri.

0 comments:

Post a Comment