Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Alasan Resign Kerja yang Tepat: Resign yang Baik dan Benar

El Heze
Pada saat menjalani pekerjaan kantoran, anda mungkin memiliki keinginan2 untuk resign atau berhenti dari tempat kerja anda. Ketika anda ingin resign, tentu saja anda harus memiliki dan menyiapkan alasan yang tepat. 

Jangan sampai alasan resign kerja yang anda lakukan menyinggung atasan atau rekan kerja anda. Ada 8 alasan resign kerja yang tepat, yaitu alasan resign kerja yang baik dan benar, yaitu sebagai berikut:  

1. Ingin melanjutkan usaha keluarga 

Resign kerja karena ingin melanjutkan usaha keluarga adalah alasan resign kerja yang etis. Biar bagaimanapun, usaha keluarga yang anda miliki adalah 'usaha warisan' dari orang tua anda yang harus anda jalankan dan lanjutkan.

Resign kerja karena melanjutkan usaha keluarga ini tidak akan menyinggung atasan atau rekan kerja anda. 

2. Mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik 

Kalau anda merasa di tempat kerja yang anda tempati sekarang, anda mendapatkan gaji yang pas-pasan, anda sulit mengelola keuangan dari gaji yang anda dapatkan, dan kemudian anda mendapatkan tawaran kesempatan kerja yang lebih baik, gaji yang lebih baik, karir yang lebih pasti, maka anda bisa resign dari tempat kerja anda. 

Dalam hal ini, anda memang perlu mengemukakan keterbukaan anda kepada atasan, mengenai kondisi pekerjaan dan kendala yang anda alami saat ini. 

3. Ingin mendirikan usaha sendiri 

Wirausaha bisa menjadi alasan resign kerja yang tepat. Memang saat ini banyak orang yang resign kerja karena ingin mendirikan usaha sendiri. 

Tidak masalah. Kalau anda sudah mantap dan memiliki passion mendirikan usaha anda, anda bisa mengajukan permohonan resign karena anda ingin berwirausaha. 

4. Budaya kerja yang buruk / membuat tidak nyaman 

Jika anda sudah merasa tidak nyaman dengan budaya kerja, di mana budaya kerja perusahaan justru membuat anda sulit maju dan berkembang, anda bisa resign. Misalnya, budaya kerja di tempat anda terlalu banyak politik, budaya 'saling sikut' sudah menjadi kebiasaan, di mana hal ini benar2 menghambat kemajuan karir anda.  

Anda bisa mengajukan alasan resign untuk mendapatkan kesempatan kerja atau tantangan baru, atau anda bisa mengajukan alasan resign karena ingin wirausaha / melanjutkan usaha keluarga. 

5. Jenjang karir dan kontrak tidak jelas 

Jika jenjang karir dan kontrak kerja yang diberikan perusahaan pada anda tidak jelas, misalnya tidak sesuai dengan kontrak awal, gaji tidak sesuai dengan kesepakatan, maka anda bisa mempertimbangkan untuk resign. 

Anda perlu memberikan penjelasan resign anda kepada atasan, bahwa kontrak kerja yang diberikan tidak sesuai dengan kesepakatan. Itu adalah hak anda sebagai karyawan.

6. Alasan keluarga

Resign karena alasan keluarga, merupakan alasan resign yang baik dan etis. Resign karena alasan keluarga juga sering digunakan oleh banyak orang. 

Misalnya, anda resign kerja karena anda ingin pindah tempat tinggal ikut suami / istri. Anda resign kerja karena ingin mengurus anak. Anda merasa terlalu jauh dengan keluarga. 

7. Pekerjaan tidak sesuai dengan bakat dan minat anda 

Alasan resign karena pekerjaan yang anda lakukan saat ini terlalu jauh dengan bakat serta minat, adalah alasan resign yang logis. Anda punya hak untuk mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat anda.

8. Melanjutkan pendidikan 

Keinginan anda untuk melanjutkan pendidikan bisa menjadi alasan resign yang baik. Tapi perlu anda ketahui bahwa ada banyak perusahaan yang mendukung karyawannya untuk mengembangkan pendidikan. Ada banyak perusahaan yang siap membiayai karyawan melanjutkan pendidikan sambil tetap bekerja di perusahaan. 

Jadi kalau anda hanya sekedar ingin melanjutkan pendidikan / sekolah, ada baiknya anda mempertimbangkan kembali alasan resign anda. Kecuali kalau anda ingin melanjutkan pendidikan di kota lain yang jauh dari tempat kerja anda sekarang, dan yang sesuai dengan keinginan anda, maka anda bisa mempertimbangkan alasan resign tersebut. 
Alasan resign kerja yang tepat
Itulah 8 alasan resign kerja yang tepat yang bisa anda lakukan. Alasan resign saja belum cukup. Anda juga harus menyampaikan keinginan resign dengan cara yang baik dan benar. Berikut adalah cara menyampaikan alasan resign yang baik dan benar:  

1. Membicarakan dengan atasan 

Pada saat anda ingin resign, anda tidak harus langsung memberikan surat resign saat itu juga. Anda bisa membicarakan alasan resign anda kepada atasan. Justru cara inilah merupakan cara komunikasi yang efektif, ketimbang anda langsung menyerahkan surat. 

Sampaikan alasan resign anda dengan cara yang sopan, dan anda juga harus menjaga etika2 dalam menyampaikan keinginan resign, misalnya anda tidak boleh menjelek-jelekan rekan kerja atau atasan anda. 

Mungkin dalam praktikknya, anda punya uneg-uneg terhadap rekan kerja. Itu adalah hal yang biasa. Tetapi, ketika menyampaikan keinginan resign, anda harus berbicara dengan sopan dan to the point tentang alasan2 resign anda. 

Anda juga harus memiliki pendirian ketika berbicara dengan atasan. Jika anda sudah mantap untuk resign, maka ada baiknya anda tidak mudah terpengaruh dengan tawaran2 dari atasan, meskipun tawaran itu kelihatannya menggiurkan, misalnya anda ditawari jabatan naik, ditawari gaji naik.

Karena kalau anda mudah tergiur, justru hal ini menunjukkan kalau anda tidak profesional dan tidak serius ingin resign. Maka dari itu, sebelum anda resign, pikirkan dahulu keputusan tersebut dengan baik. 

2. Memberikan surat resign 

Jika anda sudah berkomunikasi dengan atasan, barulah anda bisa menyerahkan surat resign pada atasan dan bagian HRD. Menyerahkan surat resign ini juga merupakan bagian dari kewajiban dan etika anda sebagai karyawan. 

Tulislah surat resign secara to the point, yang menyatakan keinginan anda untuk resign. Misalnya anda ingin resign karena alasan keluarga, dan jangan menyampikan uneg-uneg dalam surat resign. 

Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih dalam surat resign, karena anda sudah dibimbing dan diberi pekerjaan oleh perusahaan. Serahkan surat resign minimal 1 bulan sebelum anda resign kerja. 

3. Tetap bekerja dengan profesional dan sesuai prosedur 

Selama menunggu masa2 resign, anda harus tetap bekerja secara profesional. Tetap selesaikan pekerjaan anda tepat waktu, agar anda bisa  memberikan kesan yang baik kepada perusahaan ketika anda sudah resign. 

0 comments:

Post a Comment