Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

cara mencari net income di laporan keuangan

Ketika belajar analisis laporan keuangan, anda pasti tidak asing dengan istilah NET INCOME. Net income seringkali digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis profitabilitas perusahaan. 


Sesuai namanya, net income dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai LABA BERSIH atau dalam bahasa keuangan adalah LABA SETELAH PAJAK DAN BUNGA. Banyak para pemula yang baru belajar analisa laporan keuangan, masih bingung melihat letak net income di laporan keuangan. 

Pada pos ini kita akan mempelajari letak net income di laporan keuangan, karena di laporan keuangan terdiri dari beberapa komponen laba, sehingga anda harus bisa mengetahui yang mana net income di laporan keuangan perusahaan. 

[Anda yang ingin belajar analisis laporan keuangan lengkap, dan bedah laporan keuangan sampai ke interpretasi analisa2 laporan keuangan komplit, anda bisa dapatkan materinya disini: 

CARA MENCARI NET INCOME DI LAPORAN KEUANGAN 

Sekarang kita akan masuk ke cara mencari net income di laporan keuangan. Di pos ini, kita menggunakan contoh perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Berikut posisi net income di laporan keuangan perusahaan: 
Cara Mencari Net Income di Laporan Keuangan

Catatan: Angka laporan keuangan ICBP diatas dalam Jutaan Rupiah. 

Untuk mencari net income, anda bisa melihatnya pada laporan laba rugi perusahaan, kemudian cari akun Laba Periode Berjalan atau bahasa inggrisnya Income For The Periode. Contohnya bisa anda lihat pada laporan ICBP diatas yang saya beri tanda persegi biru. 

Pada laporan ICBP diatas, Net Income adalah sebesar Rp2.104.425 dan tahun sebelumnya Net Income sebesar Rp1.419.234. 

Untuk lebih gampang menginterpretasikan yang mana net income di laporan keuangan, anda bisa melihat faktor pengurangnya. 

Net Income adalah laba bersih setelah PAJAK dan BUNGA. Jadi perhatikan, setelah seluruh komponen pendapatan dikurangi dengan bunga dan pajak, maka itu adalah net income perusahaan. 

Alias laba bersih yang sudah tidak dikurangi dengan beban-beban lainnya. Itulah cara mencari net income di laporan keuangan. Cara ini juga diterapkan untuk mencari net income laporan keuangan perusahaan lainnya. 

Tapi kalau kita mengamati lebih jauh laporan laba rugi perusahaan, sebenarnya setelah akun Laba Periode Berjalan masih ada lagi pos-pos penghasilan laba dan rugi lainnya. 

Kalau kita lihat laporan keuangan laba rugi, biasanya masih ada komponen-komponen seperti ini (Masih laporan keuangan yang sama yaitu ICBP):  


Perhatikan, setelah net income, masih ada komponen penghasilan (rugi) komprehensif lain, yaitu akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi setelah pajak. Dan dibawah sendiri ada akun final: Total Laba Komprehensif Periode Berjalan (Lihat tanda persegi merah). 

Banyak yang bertanya: Apakah net income itu diambil dari angka laba bersih setelah pajak dan bunga (Laba periode berjalan) atau dari Total Laba Komprehensif? 

Jawabannya: Laba Bersih Setelah Pajak dan Bunga (Laba periode berjalan). Jadi jangan sampai salah. Total laba komprehensif setelah periode berjalan di laporan laba rugi bukanlah net income. 

Net income adalah laba periode berjalan (yaitu laba bersih setelah pajak dan bunga) seperti yang kita bahas diatas tadi. Mengapa? Karena Penghasilan (Rugi) komprehensif lain terdiri dari akun-akun yang tidak direklasifikasi ke laba rugi setelah pajak. Biasanya akun-akun ini mencakup: 
  • Surplus revaluasi aktiva tetap 
  • Laba / rugi komprehensif dari entitas asosiasi 
  • Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan 
  • Laba / rugi dari aset yang tersedia untuk dijual 
  • Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
  • Dan lain-lain 
Pos-pos ini bukanlah bagian dari net income, karena pos-pos tersebut tidaklah berasal dari pendapatan operasional perusahaan. Angka-angka ini hanya berhenti sampai di periode akuntansi tersebut. 

Berbeda dengan akun penjualan bersih, beban bunga, beban pajak, atau beban pokok penjualan. Akun-akun tersebut akan terus ada sampai periode2 akuntansi selanjutnya. 

Itulah kenapa pos2 yang tidak direklasifikasi ke laba rugi setelah pajak harus dipisahkan, karena hanya berhenti sampai di periode tersebut. Jadi jangan salah menginterpretasikan neti income di laporan keuangan. 

Semoga pos ini bisa menambah wawasan kita semua mengenai cara membaca laporan keuangan basic, khususnya net income pada laporan keuangan.

0 comments:

Post a Comment