Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Job Desk Accounting dan Penjelasannya

El Heze

Divisi accounting (akuntansi) merupakan divisi yang berkaitan dengan manajemen keuangan perusahaan. Divisi accounting sangat dibutuhkan perusahaan, karena accounting menyediakan segala informasi mengenai transaksi & pelaporan keuangan beserta analisanya. 

 

Divisi accounting memiliki banyak pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilaporkan kepada pimpinan perusahaan. Bahkan job desk accounting juga berhubungan langsung kepada pemilik, karena accounting berkaitan langsung dengan keuangan perusahaan. 

Buat anda yang ingin mengetahui apa saja job description (job desk) / deksripsi pekerjaan yang harus dilakukan oleh bagian accounting, pada pos ini kita akan membahas pekerjaan-pekerjaan utama / umun divisi accounting. 

Berikut adalah job desk accounting pokok dan penjelasannya: 

1. Memastikan seluruh dokumen dan bukti-bukti transaksi keuangan benar dan lengkap 

Seluruh dokumen maupun transaksi keuangan dari seluruh departemen pasti akan diberikan kepada departemen accounting untuk diinput ke dalam software akuntansi, karena accounting harus menyajikan laporan keuangan. 

Proses awal menyusun laporan keuangan dimulai dengan adanya dokumen dan bukti-bukti transaksi keuangan perusahaan. Maka dari, departemen accounting harus memastikan bahwa seluruh bukti, dokumen transaksi keuangan yang ada adalah benar, lengkap dan sesuai prosedur. 

Karena hal ini akan sangat mempengaruhi pencatatan dan pelaporan keuangan nantinya. Departemen accounting harus jeli dalam melihat potensi transaksi2 palsu, atau kecurangan2 yang berpotensi terjadi dalam dokumen dan transaksi keuangan. 

Biasanya departemen accounting juga dibantu oleh departemen internal audit dalam melakukan cross check, atau untuk melakukan investigasi jika terdapat bukti-bukti transaksi yang mencurigakan. 

2. Memasukkan data-data keuangan ke dalam program akuntansi 

Job desc accounting selanjutnya adalah memasukkan (input) seluruh data keuangan ke dalam program akuntansi. Baik transaksi pembelian, penjualan, persediaan, transaksi yang terkait dengan pembayaran air, listrik, telepon, transaksi kas kecil, harus dimasukkan ke dalam program akuntansi. 

Tim accounting juga harus memasukkan data-data ini secara benar dan tepat waktu (sesuai deadline). Perusahaan biasanya memiliki software akuntansi yang dapat digunakan untuk memasukkan bukti2 transaksi perusahaan. 

3. Membuat jurnal transaksi 

Setelah melakukan input data, tim accounting bertugas untuk membuat jurnal transaksi. Jurnal transaksi juga dibuat melalui program akuntansi yang telah disediakan. Membuat jurnal adalah proses awal dalam penyusunan laporan keuangan. 

4. Membuat dan menyajikan laporan keuangan perusahaan 

Salah satu job desk utama accounting tentu saja adalah membuat dan menyajikan laporan keuangan perusahaan (biasanya disajikan per bulan, per kuartal dan per tahun). 

Accounting harus membuat buku besar, neraca saldo, dan kemudian menyusunnya ke dalam format laporan keuangan (laba rugi, posisi keuangan, ekuitas, arus kas). Setelah itu, accounting menyusun laporan keuangan final dan disajikan kepada manajemen perusahaan sesuai dengan deadline yang telah ditentukan. 

5. Membuat laporan budget 

Accounting harus membuat laporan budget / laporan anggaran. Laporan budget berisi tentang planning budget perusahaan (untuk setiap divisi), aktualisasi anggaran, evaluasi dan analisa anggaran. 

Setiap perusahaan tentu harus mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan, berapa anggaran setiap divisi sesuai kebutuhan. Tujuannya agar perusahaan mengetahui apakah terjadi penyimpangan, pemborosan dan inefisiensi dalam anggaran. 

Dengan adanya laporan budget, dapat dilakukan evaluasi anggaran perusahaan. Laporan budget ini adalah tugas bagian accounting, khususnya cost accounting, sehingga masuk dalam salah satu job desk accounting. 

6. Menyusun dan membuat laporan pajak 

Laporan pajak adalah bagian dari pekerjaan accounting. Divisi accounting perlu menyusun seluruh laporan pajak yang dibutuhkan perusahaan, dan melaporkannya sesuai dengan deadline yang telah diberikan. 

Laporan pajak ini sangat penting, karena keterlambatan perusahaan dalam menyampaikan laporan akan menyebabkan denda / sanksi. Divisi acconting juga berguas untuk melakukan follow up pembayaran pajak kepada departemen finance (keuangan). 

7. Mengatur administrasi keuangan 

Pekerjaan accounting berhubungan erat dengan keuangan. Jadi accounting juga harus dapat melakukan koordinasi dengan tim finance untuk mengatur administrasi keuangan perusahaan. 

Terutama yang berkaitan dengan mengatur pembayaran kas, aliran dana kas kecil, aging schedule (kapan piutang usaha harus dibayarkan), dan evaluasi anggaran perusahaan. Hal ini karena laporan keuangan yang bagus dapat tercipta jika perusahaan mampu mengatur administrasi keuangan. 

Misalnya, jangan sampai piutang usaha tidak ditagih, sehingga piutang usaha membengkak dan berpengaruh terhadap kesehatan laporan keuangan. 

8. Menyimpan dokumen-dokumen keuangan

Filling setiap dokumen dan bukti-bukti transaksi keuangan yang penting, adalah salah satu tugas utama divisi accounting, karena bukti-bukti transaksi tersebut bisa jadi diperlukan sewaktu-waktu. 

Terutama untuk perusahaan go public yang mewajibkan laporan keuangannya diaudit oleh pihak eksternal, maka tim accounting harus selalu filling dokumen-dokumen penting, agar dapat digunakan sebagai bukti audit maupun untuk kepentingan pelaporan pajak dan lain-lain.

9. Membuat laporan penjualan (laporan, faktor dan invoice) 

Setiap penjualan yang diterima perusahaan harus dicatat dengan benar dan akurat. Ini juga merupakan job desk departemen accounting. Tugas accounting adalah mencetak faktur penjualan dan surat jalan, input data-data transaksi penjualan ke dalam sistem, membuat laporan penjualan, arsip dokumen faktur penjualan. 

Itulah job desk accounting dan penjelasannya. Secara struktur atau tingkat pekerjaannya, accounting dibagi menjadi: 

1. Manajer accounting 

Pimpinan di departemen accounting. Setiap staff accounting wajib memberikan pertanggung-jawaban laporan kepada manajer accounting. Manager accounting juga harus mengarahkan setiap staff-nya terkait hal-hal yang perlu dikerjakan.  

2. Staff accounting umum 

Staff yang bertugas untuk input data, membuat jurnal transaksi, membuat laporan keuangan, filling dokumen-dokumen transaksi. Staff accounting juga melakukan koordinasi dengan departemen keuangan ataupun departemen lain terkait transaksi2 keuangan yang diperlukan. 

3. Cost accounting 

Bertugas untuk membuat laporan budget, analisa anggaran perusahaan, menghitung harga jual produk (jika perusahaan bergerak di luar sektor jasa), dan menganalisa efisiensi anggaran perusahaan. 

4. Tax accounting 

Bagian accounting yang khusus melakukan analisa pajak, menyusun dan membuat laporan pajak kepada manajer accounting. 

Jika kita gambarkan dalam bagan, berikut rangkuman job desk accounting:



0 comments:

Post a Comment