Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Jenis-Jenis Inflasi dan Penjelasannya

El Heze
Secara umum, inflasi dapat diartikan sebagai suatu kondisi perekonomian dimana terjadi kenaikan harga barang secara terus-menerus dalam kurun waktu tertentu. Anda bisa baca lagi penjelasannya disini: Pengertian Inflasi, Penyebab, Jenis dan Cara Mengatasi. Jenis2 inflasi dibagi menjadi tiga, yaitu tingkat keparahan, sumber dan penyebabnya. 

1. Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya

Berdasarkan tingkat keparahan, inflasi dibagi menjadi inflasi ringan, sedang, berat, sangat berat. 

a. Inflasi ringan 

Merupakan inflasi dengan tingkat rendah dan wajar yang belum mengganggu perekonomian dan masih mudah untuk dikendalikan. Inflasi ringan belum terlalu mengakibatkan krisis ekonomi. Inflasi ringan adalah inflasi dibawah 10% per tahun. 

b. Inflasi sedang

Merupakan inflasi yang belum terlalu mengganggu kondisi perekonomian tetapi inflasi sedang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan orang2 berpenghasilan tetap. Inflasi sedang berada di kisaran 10%-30% per tahun. 

c. Inflasi berat

Merupakan inflasi yang berdampak buruk pada perekonomian. Pada kondisi inflasi berat masyarakat cenderung lebih memilih menyimpan barang ketimbang menabung di bank, karena suku bunga bank lebih rendah ketimbang pertumbuhan inflasi. Inflasi berat berada di kisaran 30-100% per tahun.

d. Inflasi sangat berat (Hyperinflation)

Merupakan inflasi yang benar2 mengacaukan perekonomian. Inflasi ini sangat susah dikendalikan. Inflasi berat berada di kisaran diatas 100% per tahun.  

2. Inflasi berdasarkan sumbernya

Berdasarkan sumbernya, inflasi dibedakan menjadi inflasi yang bersumber dari dalam negeri dan inflasi yang bersumber dari luar negeri. 

a. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri

Inflasi ini terjadi karena pemerintah menetapkan kebijakan anggaran defisit, atau pemerintah membuat kebijakan pencetakan uang baru, sehingga menyebabkan harga barang naik. Inflasi ini juga bisa terjadi karena kegagalam panen. Saat terjadi gagal panen, akan terjadi penurunan penawaran, sementara permintaan tetap, sehingga membuat harga barang naik. 

b. Inflasi yang bersumber dari luar negeri

Inflasi ini terjadi karena kenaikan harga secara menyeluruh di luar negeri. Pada perdagangan bebas pada saat suatu negara impor barang pada negara yang sedang inflasi, maka secara otomatis inflasi akan mempengaruhi harga dalam negeri. 

Contohnya, saat Indonesia mengimpor negara dari Tiongkok dan pada saat itu Tiongkok mengalami inflasim maka pengaruh inflasi Tiongkok juga mempengaruhi keadaan ekonomi Indonesia, sehingga harga2 naik dan terjadi inflasi. 

3. Inflasi berdasarkan penyebabnya

Inflasi berdasarkan penyebab dibagi menjadi inflasi karena kenaikan biaya produksi dan inflasi karena kenaikan permintaan. 

a. Inflasi karena kenaikan biaya produksi

Inflasi ini terjadi karena kenaikan biaya produksi yang dapat menyebabkan harga jual barang mengalami kenaikan. Inilah yang pada akhirnya akan memicu inflasi.  

b. Inflasi karena kenaikan permintaan

Inflasi ini terjadi karena kenaikan permintaan yang sangat tinggi, yang tidak dapat dipenuhi produsen, sehingga menyebabkan harga barang menjadi naik. 

0 comments:

Post a Comment