Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Contoh KPI Security & Penjelasannya

El Heze

Setiap perusahaan membutuhkan divisi satuan pengamanan atau security (satpam). Seperti kita ketahui, security memiliki peranan yang sangat penting di dalam perusahaan, karena  security bertugas untuk memastikan bahwa area pabrik aman dari gangguan kejahatan, maupun potensi2 gangguan yang timbul dari pihak internal perusahaan.



Mengingat pentingnya peran security di dalam perusahaan, maka security harus memiliki indikator kinerja yang dapat mengukur performa bagian security. Artinya, divisi security harus memilki Key Performance Indicator (KPI), terutama untuk setiap personil yang bertugas. 

Pada pos ini, kita akan membahas KPI security yang bisa diterapkan pada perusahaan anda masing-masing sesuai dengan kebutuhan. Berikut contoh KPI security dan penjelasannya:  

KPI SECURITY

Keterangan: 

KPI security biasanya diterapkan pada masing-masing personil satpam. Sehingga setiap individu memiliki penilaian KPI sendiri. Penilaian KPI setiap personil satpam dinilai oleh pimpinan atau kepala security berdasarkan performa objektif setiap individu. Penilaiannya bisa digunakan melalui skor 1-100 atau skala likert 1-5, dengan kriteria: 

5 = Sangat bagus 
4 = Bagus
3 = Cukup
2 = Buruk
1 = Sangat Buruk

Angka-angka KPI diatas adalah angka ilustrasi. Anda bisa menyesuaikan dengan angka capaian riil di perusahaan masing-masing. Capaian adalah angka pencapaian tahun lalu.

Target KPI adalah target yang harus dicapai di tahun ini, di mana angka target KPI penentuannya berdasarkan angka capaian KPI tahun lalu. Skor Max artinya semakin besar angka capaian, maka semakin tinggi skornya. Demikian pula sebaliknya. 

Berikut penjelasan untuk setiap poin KPI security: 

1. Tata cara kerja dan tanggung jawab pekerjaan 

Setiap security harus dinilai cara bekerja dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan komunikasi. Beberapa poin yang dinilai dari KPI ini adalah tingkat kepercayaan diri, cara bertanya dan menjawab, cara memberikan / menyampaikan informasi dan attitude security dalam pekerjaannya.

Senyum, sapa, salam, disiplin dan bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang diberikan juga menjadi poin penilaian dalam KPI security. Seperti kita ketahui, tugas security berhubungan langsung dengan pekerjaan lapangan. 

Oleh karena itu, tata cara bekerja perlu menjadi salah satu penilaian utama dalam Key Performance Indicator. Karena performa security tentu juga akan mempengaruhi respon penilaian masyarakat terhadap perusahaan atau instansi tersebut. 

2. Seragam perorangan 

Security harus bekerja sesuai dengan prosedur, salah satunya adalah kelengkapan seragam. Kelengkapan seragam sesuai dengan standar Satuan Pengamanan, kerapihan seragam, dan kedisiplinan dalam menggunakan atribut seragam yang lengkap menjadi penilaian performa security. 

3. Penguasaan SOP 

Security harus menguasai Standard Operating Prosedure (SOP). Apakah security memahami SOP yang berlaku? Apakah security memiliki kemampuan menjalankan tugas yang baik di lapangan? Hal-hal ini menjadi penilaian dalam KPI.

Serta penguasaan lapangan serta pelaksanaan tugas. Security juga harus memahami jam kerja, jam pulang dan jadwal shift yang telah ditetapkan. Apabila penguasaan SOP ini dapat dijalankan dengan baik, maka skor KPI semakin bagus. 

4. Penangangan kasus 

Di dalam perusahaan, pasti terdapat kasus dan problem tertentu yang menjadi temuan. Dalam hal ini, security yang ditugaskan untuk menangani suatu kasus, dapat dinilai kemampuannya dalam menyelesaikan kasus atau olah TKP. 

Artinya, kemampuan dalam menangani permasalahan yang terjadi di lingkungan perusaahan, ketanggapan security, kemampuan koordinasi security dengan divisi-divisi lainnya untuk menangani kasus akan menjadi faktor keberhasilan KPI untuk masing-masing security.

5. Kemampuan patroli 

Job desk security salah satunya adalah melakukan kegiatan patroli di lingkungan perusahaan / pabrik. Kemampuan, kedisiplinan dan konsisten dalam patroli sesuai jadwalnya, kejelian dan ketelitian dalam berpatroli menjadi indikator yang dinilai dalam KPI security. 

6. Absensi 

Kekonsistenan dan disiplin dalam bertugas menjadi penilaian KPI security. Hal ini dapat dinilai dari absensi harian security. Seberapa sering izin? Seberapa sering tidak masuk kerja, terutama saat jadwal patroli? 

Ketepatan waktu juga dinilai. Apakah security bisa hadir tepat waktu sesuai jam kerja? Apakah rajin mengikuti apel pagi atau malam? Semakin kecil persentase absen, tentu nilai skor KPI-nya akan semakin bagus. Demikian pula sebaliknya. 

7. Tingkat inisiatif 

Karena pekerjaan security lebih banyak berhubungan langsung dengan lapangan, maka security dapat dinilai tingkat inisiatif dalam pekerjaan lapangan. Bagaimana koordinasi security dengan divisi lain dalam menangani masalah atau kasus? 

Seberapa peran security dalam memberikan solusi, ide, masukan terkait kasus-kasus yang sedang ditangani? Apakah security lebih banyak inisiatif atau menunggu ketika melakukan pekerjaan lapangan? Semakin besar tingkat inisiatif, maka penilaian KPI security semakin bagus. 

Itulah contoh KPI security dan penjelasannya. Setiap perusahaan mungkin memiliki job desc security yang sedikit berbeda. Sebagai contoh, security pabrik pasti memiliki job desc yang tidak sama persis dengan security bank. 

Akan tetapi, setidaknya contoh KPI diatas adalah contoh KPI security umum yang bisa diterapkan untuk sebagian besar sektor perusahaan. Anda bisa menambahkan sendiri indikator-indikator performa kinerja security sesuai dengan keadaan perusahaan masing-masing. 

Semoga bermanfaat. 

0 comments:

Post a Comment