Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Pengertian dan Rumus Harga Pokok Penjualan (HPP)

Ketika anda menghitung harga jual suatu produk, anda tentu tidak mungkin menghitung harga jual secara asal-asalan. Dibutuhkan suatu formula perhitungan untuk menentukan harga jual produk yang akurat. Perhitungan harga jual ini nantinya akan menentukan seberapa besar anda akan menjual produk tersebut kepada pelanggan. 

Metode untuk menghitung harga jual produk disebut sebagai Harga Pokok Penjualan (HPP) atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Cost of Good Sold (COGS) atau Cost of Revenue yang digunakan oleh perusahaan jasa. 

Jadi Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang / produk. Sesuai defisininya, HPP berarti adalah biaya yang berkaitan langsung dengan penjualan, maka yang termasuk dalam HPP umumnya merupakan biaya tenaga kerja langsung, bahan baku, biaya pemeliharaan mesin, biaya packing (kemasan) dan lain2. Sedangkan biaya2 seperti biaya penjualan, biaya sewa tidak masuk dalam harga pokok penjualan.  

Rumus harga pokok penjualan adalah Persediaan Awal Barang Dagangan + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir Barang Dagangan. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel rumus harga pokok penjualan dibawah ini: 

Rumus Harga Pokok Penjualan

Itu adalah rumus harga pokok penjualan. Untuk menghitung penjualan bersih, maka rumusnya adalah pembelian + beban angkut pembelian - retur pembelian - potongan pembelian. Nah, sekarang anda sudah tahu cara menghitung cara harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan ini nantinya 

Biasanya pada perusahaan2, terutama perusahaan besar / go public, perhitungan HPP akan lebih dijabarkan secara lebih luas. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh contoh HPP pada perusahaan PT Indofood CBP Tbk (ICBP) untuk tahun berakhir 2014 dan 2015 dibawah ini: 


Jika kita lihat HPP INDF diatas, maka HPP INDF dijabarkan berdasrkan beban pokok produksi, kemudian persediaan awal barang jadi, persediaan akhir barang jadi ditambah pembelian dan menghasilkan harga pokok penjualan. 

Yang termasuk dalam beban pokok produksi adalah seluruh bahan baku yang digunakan untuk memproduksi suatu produk, beban produksi. Lalu termasuk di dalamnya adalah persediaan barang dalam proses atau yang biasa kita kenal dalam Bahasa Inggrisnya adalah Work in Process (WIP).  

Tentunya HPP setiap perusahaan bisa berbeda-beda. Hal ini dikarenakan kebutuhan perusahaan berbeda-beda dan mungkin setiap jenis industri bisa berbeda-beda juga.   

0 comments:

Post a Comment