Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Contoh Soal Analisis Rasio Keuangan dan Jawabannya

Dalam melakukan analisis laporan keuangan, salah satu analisis keuangan penting yang tidak boleh anda lupakan adalah ANALISIS RASIO KEUANGAN. Di dunia keuangan dan investasi, rasio keuangan ini sangat banyak digunakan dalam berbagai aspek, misalnya untuk menentukan seberapa sehat kondisi perusahaan, seberapa bagus prospek perusahaan, seberapa bagus tren laba perusahaan dan lain2. 

Analisis rasio keuangan sendiri merupakan analisis untuk menilai kinerja perusahaan mengacu pada perbandingan data-data keuangan yang ada dalam laporan keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan secara umum dibagi menjadi 5, yaitu:

1. Analisis rasio likuiditas, untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendek (melihat kesehatan likuiditas perusahaan). 

2 Analisis rasio solvabilitas, untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka panjang (diatas 1 tahun). 

3. Analisis rasio profitabilitas, untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan tingkat profitabilitas / keuntungan. 

4. Analisis rasio aktivitas, untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi atas usahanya. 

Nah, itulah 4 analisis rasio keuangan yang sering digunakan dalam perhitungan analisis rasio keuangan. Sebenarnya ada satu rasio lagi, yaitu rasio pasar (untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi atas usahanya).

Namun kita cukup pakai 4 rasio ini saja, karena rasio pasar adalah untuk melihat harga saham perusahaan. Sedangkan kita disini ingin melihat tren kinerja keuangan perusahaan (bukan harga sahamnya, karena harga saham tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja). 

Di pos ini saya akan memberikan contoh soal analisis rasio keuangan. Semoga contoh soal rasio keuangan ini bisa memberikan gambaran pada anda tentang cara mengerjakan analisis rasio keuangan perusahaan. 

Sebelum saya masuk ke soal analisis rasio keuangan, coba anda download dahulu laporan keuangan PT Unilever Indonesia. Anda bisa download disini: Laporan Keuangan Unilever. Laporan keuangan ini nantinya menjadi dasar kita untuk mengerjakan soal analisis rasio keuangan. 

Soal analisis rasio keuangan: Hitunglah rasio lancar (rasio likuiditas), debt to equity ratio (rasio solvabilitas), margin laba bersih (rasio profitabilitas), rasio perputaran persediaan (rasio aktivitas). 

Jawaban:

Rasio lancar didapatkan dari aset lancar / kewajiban lancar. Rasio lancar Unilever adalah sebagai berikut: 

Rasio lancar Unilever tercatat sebesar 0,63 kali pada tahun 2017, dan 0,61 kali pada tahun 2016. Selama 2 tahun, rasio lancar Unilever nilainya berada dibawah 1. Hal ini menandakan bahwa Unilever memiliki kewajiban lancar yang lebih besar dibandingkan aset lancarnya. 

Debt to equity ratio (DER) didapatkan dari utang total / ekuitas. DER Unilever adalah sebagai berikut: 



DER Unilever mengalami peningkatan dari 2,56 kali pada tahun 2016 menjadi 2,65 kali pada tahun 2017. DER Unilever diatas 1 (hingga 2 kali) menandakan bahwa Unilever memiliki komposisi utang yang 2 kali lebih besar daripada total ekuitasnya. 

Margin laba bersih didapatkan dari penjualan / laba bersih. Margin laba bersih Unilever adalah sebagai berikut: 



Margin laba bersih Unilever pada tahun 2017 meningkat menjadi 17% dari tahun 2016 yang masih berada di 16%. Hal ini menunjukkan bahwa Unilever mampu merealisasikan penjualannya menjadi laba bersih yang lebih besar.  

Rasio perputaran persediaan didapatkan dari harga pokok penjualan / persediaan. Perputaran persediaan Unilever adalah sebagai berikut: 



Perputaran persediaan Unilever mengalami sedikit penurunan dari tahun 2016 ke 2017. Namun, penurunan ini tidaklah signifikan, dan dapat dikatakan perputaran persediaan Unilever masih stabil. Ini artinya Unilever masih memiliki manajemen persediaan yang baik, sehingga barang persediaan dapat berputar dengan normal dan tidak terlalu fluktuatif.  

Kesimpulan analisis rasio keuangan Unilever: 

Dari rasio keuangan diatas, dapat disimpulkan bahwa Unilever memiliki tingkat utang yang besar. Hal ini terlihat dari rasio lancar dibawah 1 dan nilai DER yang meningkat serta nilai utang yang 2 kali lebih besar daripada ekuitasnya. Hal ini menunjukkan Unilever memang cenderung menggunakan utang yang besar untuk melakukan ekspansi usahanya. 

Sedangkan profitabilitas Unilever dapat dikatakan baik, karena Unilever mampu meningkatkan margin laba bersih, yang berarti Unilever mampu memaksimalkan penjualannya untuk menghasilkan laba bersih yang lebih besar. Ini artinya, manajemen mampu meminimalkan beban2 (seperti beban operasional, beban usaha, beban bunga dan beban lain2), yang berdampak pada penurunan laba bersih. 

Dari sisi rasio aktivitas, Unilever memiliki kebijakan / manajemen perputaran persediaan yang cukup bagus, karena perputaran persediaan Unilever stabil. Hal ini menunjukkan barang2 persediaan Unilever mampu berputar dengan baik selama 2 tahun. 

Jadi secara kinerja Unilever adalah perusahaan yang bagus baik dari sisi kemampuan menghasilkan profitabilitas maupun aktivitas. Namun, yang perlu diwaspadai adalah tingkat utang Unilever yang cukup besar. Jika anda adalah investor yang mengincar dividen dari Unilever, maka ada kemungkinan di masa mendatang Unilever tidak akan membagikan dividen yang terlaulu besar, karena dividen yang seharusnya dibagikan, ada kemungkinan digunakan untuk melunasi utang2nya terlebih dahulu.  

Itulah contoh soal analisis rasio keuangan dan jawabannya. Sebenarnya ada banyak sekali contoh analisis rasio keuangan. Namun ukuran2 ini sudah cukup untuk anda pelajari. 

Bagi rekan-rekan yang ingin belajar analisis laporan keuangan, sedang melakukan penelitian akuntansi tentang analisis laporan keuangan, rekan2 bisa mendapatkan ebooknya disini: Buku Analisis Laporan Keuangan + Bonus Ebook Statistik. 

0 comments:

Post a Comment