Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Pengertian Saham Treasuri dan Contoh Jurnal

Saham treasuri (treasury stock) adalah dibeli kembali oleh perusahaan yang menerbitkan sahamnya sendiri. Jadi jika suatu perusahaan pernah menerbitkan saham, lalu sewaktu-waktu perusahaan membeli lagi saham yang diterbitkannya, maka itulah yang dinamakan dengan saham treasury.

Ketika perusahaan membeli sahamnya kembali, maka status saham tersebut masih belum menjadi saham beredar. Tetapi status saham  treasury tetaplah modal ditempatkan (issued shares). 
Saham treasuri
Lalu apa tujuan perusahaan membeli saham treasury? Ada beberapa motif perusahaan membeli kembali sahamnya yaitu: 
  •  Menghindari pengambilalihan paksa, maka perusahaan membeli sahamnya sendiri yang sudah diterbitkan
  • Meningkatkan Earning per Share (EPS)
  • Untuk menyediakan saham tambahan guna melakukan akuisisi perusahaan lain
  • Menaikkan harga pasar saham, dengan cara mengurangi penawaran (supply)
  • Untuk dijual / diberikan pada karyawan atau manajemen
  • Mengurangi jumlah pemegang saham. Dengan berkurangnya jumlah pemegang saham, maka perusahaan dapat mengurangi pengaruh dari pihak2 luar (pemegang saham lain)
Setelah perusahaan membeli kembali sahamnya, perusahaan bisa menjual atau melepas kembali sahamnya, misalnya saham tersebut dilepas ke publik, sehingga dapat meningkatkan kembali likuiditas saham di pasar modal. 

CONTOH SAHAM TREASURY DAN JURNAL SAHAM TREASURY

4.000.000 lembar saham dengan nilai pari Rp2.000 per saham, awalnya diterbitkan perusahaan pada harga Rp2.400 per lembar saham. 

Setelah itu, perusahaan membeli kembali saham beredarnya sebanyak 20.000 lembar saham pada harga Rp2.500 per lembar saham. Perusahaan memutuskan untuk menjual kembali sahamnya dengan rincian sebagai berikut: 

4.000 lembar saham dijual pada harga 2.900 per lembar 
4.000 lembar saham dijual pada harga 2.200 per lembar 
4.000 lembar saham dijual pada harga 2.100 per lembar 

Maka ayat jurnal saham treasury adalah sebagai berikut: 

JURNAL PADA SAAT PEMBELIAN KEMBALI SAHAM

Saham treasury  ................ 50.000.000
    Kas ....................................... 50.000.000 

(20.000 lembar saham x Rp2.500 per lembar saham) = 50.000.000

Saat pembelian kembali saham, maka akan menambah saham treasury sehingga akun saham treasury dimasukkan debet, dan mengurangi kas sehingga kas dimasukkan di akun kredit. 

Jurnal penjualan kembali diatas biaya perolehan (penjualan pertama)

Kas ................................................................................ 11.600.000
    Saham treasury ........................................................         10.000.000
    Modal disetor saham yang dibeli kembali ...............           1.600.000

(4.000 x 2.900)
(4.000 x 2.500)
Modal disetor saham = 11.200.000 - 10.000.000

Pada saat perusahaan menjual kembali saham diatas harga perolehan, maka perusahaan akan memperoleh kas dari penjual saham treasury, sehingga kas masuk debet. Saham treasury berkurang karena sudah dijual, maka saham treasury masuk debet. 

Karena perusahaan menjual diatas harga perolehan, maka akan meningkatkan modal disetor saham treasury (dari selisih kas yang diterima - saham treasury yang sudah dijual), sehingga masuk di kredit. 

Jurnal penjualan kembali dibawah biaya perolehan (penjualan kedua)

Kas ........................................................................ 8.800.000
Modal disetor saham yang dibeli kembali ........... 1.200.000
    Saham treasury ................................................           10.000.000

(4.000 x 2.200) --> kas
(4.000 x 2.500) --> saham treasury

Pada saat perusahaan menjual dibawah biaya perolehan, maka akun modal disetor saham treasury akan masuk di debet, bukan di kredit, karena perusahan menjual saham treasury dibawah harga perolehan, maka hal ini akan mengurangi modal disetor atau istilahnya mengurangi agio saham treasury. 

Jurnal penjualan kembali dibawah biaya perolehan (penjualan ketiga)

 Kas ........................................................................ 8.400.000
Modal disetor saham yang dibeli kembali ...........    800.000 
Laba ditahan .........................................................    400.000
    Saham treasury ................................................            10.000.000

(4.000 x 2.100)
(4.000 x 2.500) 

Pada penjualan ketiga, kasusnya sama yaitu perusahaan menjual dibawah biaya perolehan. Namun karena modal disetor saham treasury pada penjualan pertama sebesar 1.600.000 telah dialokasikan sebesar 1.200.000 (penjualan kedua), maka selisihnya / sisanya sebesar 800.000 harus didebit ke akun modal disetor saham treasury, sehingga akun tersebut bernilai nol. 

Sedangkan sisanya karena masih terdapat kekurangan sebesar Rp400.000, maka akan diambil dari laba ditahan. 

LETAK SAHAM TREASURY DI LAPORAN KEUANGAN 

Pada laporan keuangan, saham treasury akan muncul di laporan posisi keuangan (neraca) pada bagian ekuitas dan laporan perubahan modal / perubahan ekuitas. Berikut contoh posisi akun saham treasury di laporan keuangan. Disini saya menggunakan contoh laporan keuangan PT Sekar Laut Tbk (SKLT).

Saham treasuri di laporan keuangan - Laporan perubahan ekuitas
Saham treasuri di laporan keuangan - Laporan neraca (posisi keuangan)
Jadi itulah penjelasan tentang saham treasuri, contoh jurnal dan letak saham treasuri di laporan keuangan. Semoga dengan adanya pos ini, bisa menambah wawasan rekan2 tentang saham treasuri. 

0 comments:

Post a Comment