Rutinitas pekerjaan sebagai pegawai / karyawan seringkali membosankan bagi seorang pegawai. Bahkan tidak sedikit pegawai yang ingin resign dari pekerjaannya saat ini dan ingin menjadi pengusaha / wirausahawan.
Bosan jadi pegawai pasti pernah dialami bagi anda.... Semakin lama anda bekerja di suatu perusahaan, anda pasti akan mengalami rasa bosan dan jenuh sebagai seorang karyawan. Akan tetapi, apakah anda yakin ketika bosan menjadi pegawai, anda beralih profesi menjadi pengusaha?
Menjadi pegawai dan pengusaha adalah dua profesi yang sangat berbeda. Ketika menjadi pegawai, anda mendapatkan gaji tetap setiap bulan. Anda tidak perlu memikirkan inovasi2 dan kelangsungan perusahaan, karena hal2 tersebut merupakan pekerjaan manajemen, direksi dan owner.
Tetapi ketika anda menjadi pengusaha, anda harus memulainya sendiri. Meskipun anda berbsinis bersama teman atau saudara, namun anda adalah pelaku utama bisnis anda sendiri. Anda harus menjadi owner, dan tentu saja anda sendirilah yang harus mempertahankan dan mengembangkan bisnis anda.
Maka dari itu, kalau anda bosan jadi pegawai dan ingin menjadi seorang pengusaha, anda harus benar-benar siap dengan risiko menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha itu memang enak, karena anda memiliki waktu yang lebih fleksibel, anda tidak harus mengikuti aturan jam kerja di kantor, anda tidak harus rutinitas yang sama setiap hari.
Namun tentu saja, menjadi pengusaha juga memiliki banyak tantangan... Artinya, anda harus siap dengan risiko dan tantangan, disamping kelebihan2 menjadi pengusaha.
PEGAWAI VS PENGUSAHA
Seperti yang saya tuliskan diatas, menjadi pegawai juga memiliki beberapa kelebihan: Gaji yang tetap setiap bulan, tunjangan2 yang anda dapatkan, fasilitas perusahaan, anda nggak perlu 'ambil pusing' memikirkan inovasi2 perusahaan (karena itu urusan owner).
Walaupun di satu sisi, menjadi seorang pegawai seringkali membuat rutinitas2 yang ada menjadi sangat membosankan.
Seorang pengusaha, walaupun memiliki waktu yang lebih fleksibel, dan potensi pendapatan / duit yang lebih besar dibandingkan karyawan. Akan tetapi, pengusaha memiliki banyak sekali tantangan yang harus anda hadapi, dan tentu hal ini tidak akan anda temukan jika anda menjadi karyawan.
Pertama, seorang pengusaha harus memiliki inovasi dan ide. Jika anda berpikir berhenti jadi pegawai dan mau beralih menjadi pengusaha karena alasan lebih fleksibel dan lebih nyantai, maka anda harus berpikir ulang.
Hal ini karena menjadi pengusaha harus benar2 memiliki inovasi2 yang terus berkembang a ide-ide bisnis. Kalau anda tidak punya semuanya itu, jangan berharap anda bisa menjalankan bisnis anda.
Anda harus rajin melakukan riset pasar. Membangun produk. Menentukan siapa pelanggan anda. Dan semua itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit, bahkan di awal mendirikan bisnis, mungkin anda harus bekerja dengan jam lebih banyak dibandingkan saat anda menjadi karyawan.
Kalau anda sudah memiliki inovasi-inovasi, ide dan anda siap meluangkan waktu lebih banyak untuk mengembangkan bisnis anda (bukan dengan nyantai terus tentunya), maka silahkan anda 'banting setir' dari karyawan menjadi pebisnis.
Kedua, pengusaha memiliki pendapatan yang naik-turun tiap bulan. Banyak pegawai yang merasa aman di posisi saat ini, karena mereka sudah mendapatkan gaji yang tetap dan pasti setiap bulan.
Namun jika anda menjadi pengusaha, penghasilan anda akan naik-turun tiap bulan. Nah, apakah anda siap menghadapi fakta tersebut? Kalau anda siap dengan pendapatan yang tidak menentu setiap bulan, maka silahkan menjadi pengusaha, dengan catatan juga, anda sudah memiliki ide bisnis pasti yang anda jalankan.
Ketiga, anda harus terus berkembang. Ketika anda memutuskan untuk berbisnis, anda harus terus berpikir untuk mengembangkan bisnis anda. Baik melalui inovasi-inovasi baru maupun ide2 anda.
Itu artinya, anda harus siap meluangkan waktu anda untuk berpikir dan mengeksekusi ide2 anda. Hal ini mungkin tidak akan anda lakukan ketika anda menjadi seorang karyawan.
Bosan jadi pegawai pasti pernah dialami bagi anda.... Semakin lama anda bekerja di suatu perusahaan, anda pasti akan mengalami rasa bosan dan jenuh sebagai seorang karyawan. Akan tetapi, apakah anda yakin ketika bosan menjadi pegawai, anda beralih profesi menjadi pengusaha?
Menjadi pegawai dan pengusaha adalah dua profesi yang sangat berbeda. Ketika menjadi pegawai, anda mendapatkan gaji tetap setiap bulan. Anda tidak perlu memikirkan inovasi2 dan kelangsungan perusahaan, karena hal2 tersebut merupakan pekerjaan manajemen, direksi dan owner.
Tetapi ketika anda menjadi pengusaha, anda harus memulainya sendiri. Meskipun anda berbsinis bersama teman atau saudara, namun anda adalah pelaku utama bisnis anda sendiri. Anda harus menjadi owner, dan tentu saja anda sendirilah yang harus mempertahankan dan mengembangkan bisnis anda.
Maka dari itu, kalau anda bosan jadi pegawai dan ingin menjadi seorang pengusaha, anda harus benar-benar siap dengan risiko menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha itu memang enak, karena anda memiliki waktu yang lebih fleksibel, anda tidak harus mengikuti aturan jam kerja di kantor, anda tidak harus rutinitas yang sama setiap hari.
Namun tentu saja, menjadi pengusaha juga memiliki banyak tantangan... Artinya, anda harus siap dengan risiko dan tantangan, disamping kelebihan2 menjadi pengusaha.
PEGAWAI VS PENGUSAHA
Seperti yang saya tuliskan diatas, menjadi pegawai juga memiliki beberapa kelebihan: Gaji yang tetap setiap bulan, tunjangan2 yang anda dapatkan, fasilitas perusahaan, anda nggak perlu 'ambil pusing' memikirkan inovasi2 perusahaan (karena itu urusan owner).
Walaupun di satu sisi, menjadi seorang pegawai seringkali membuat rutinitas2 yang ada menjadi sangat membosankan.
Seorang pengusaha, walaupun memiliki waktu yang lebih fleksibel, dan potensi pendapatan / duit yang lebih besar dibandingkan karyawan. Akan tetapi, pengusaha memiliki banyak sekali tantangan yang harus anda hadapi, dan tentu hal ini tidak akan anda temukan jika anda menjadi karyawan.
Pertama, seorang pengusaha harus memiliki inovasi dan ide. Jika anda berpikir berhenti jadi pegawai dan mau beralih menjadi pengusaha karena alasan lebih fleksibel dan lebih nyantai, maka anda harus berpikir ulang.
Hal ini karena menjadi pengusaha harus benar2 memiliki inovasi2 yang terus berkembang a ide-ide bisnis. Kalau anda tidak punya semuanya itu, jangan berharap anda bisa menjalankan bisnis anda.
Anda harus rajin melakukan riset pasar. Membangun produk. Menentukan siapa pelanggan anda. Dan semua itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit, bahkan di awal mendirikan bisnis, mungkin anda harus bekerja dengan jam lebih banyak dibandingkan saat anda menjadi karyawan.
Kalau anda sudah memiliki inovasi-inovasi, ide dan anda siap meluangkan waktu lebih banyak untuk mengembangkan bisnis anda (bukan dengan nyantai terus tentunya), maka silahkan anda 'banting setir' dari karyawan menjadi pebisnis.
Kedua, pengusaha memiliki pendapatan yang naik-turun tiap bulan. Banyak pegawai yang merasa aman di posisi saat ini, karena mereka sudah mendapatkan gaji yang tetap dan pasti setiap bulan.
Namun jika anda menjadi pengusaha, penghasilan anda akan naik-turun tiap bulan. Nah, apakah anda siap menghadapi fakta tersebut? Kalau anda siap dengan pendapatan yang tidak menentu setiap bulan, maka silahkan menjadi pengusaha, dengan catatan juga, anda sudah memiliki ide bisnis pasti yang anda jalankan.
Ketiga, anda harus terus berkembang. Ketika anda memutuskan untuk berbisnis, anda harus terus berpikir untuk mengembangkan bisnis anda. Baik melalui inovasi-inovasi baru maupun ide2 anda.
 |
| Bosan jadi pegawai |
Jadi kesimpulannya, jika anda bosan jadi pegawai, anda harus memikirkan dampak positif yang bisa anda dapatkan sebagai pegawai. Baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Bosan di Kantor.
Kalau anda belum punya ide2 bisnis yang akan anda jalankan, ada baiknya anda tetap stay menjadi pegawai sampai anda menemukan jalan / karir yang lebih cocok untuk anda.
Tapi kalau anda merasa bosan jadi pegawai dan anda sudah menemukan ide-ide bisnis dan anda sekarang sudah menjalankannya, maka anda bisa mempertimbangkan untuk menjadi pengusaha.
Jangan pernah berkeinginan menjadi pegawai hanya karena ikut-ikutan teman atau karena anda ingin lebih nyantai. Ketika anda berpikir untuk tidak menjadi pegawai lagi, anda harus tetap memiliki tujuan yang jelas.
Kalau anda belum punya ide2 bisnis yang akan anda jalankan, ada baiknya anda tetap stay menjadi pegawai sampai anda menemukan jalan / karir yang lebih cocok untuk anda.
Tapi kalau anda merasa bosan jadi pegawai dan anda sudah menemukan ide-ide bisnis dan anda sekarang sudah menjalankannya, maka anda bisa mempertimbangkan untuk menjadi pengusaha.
Jangan pernah berkeinginan menjadi pegawai hanya karena ikut-ikutan teman atau karena anda ingin lebih nyantai. Ketika anda berpikir untuk tidak menjadi pegawai lagi, anda harus tetap memiliki tujuan yang jelas.
0 comments:
Post a Comment