Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Teori Kebutuhan Maslow dan Contohnya

Dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani, sadarkah anda bahwa kehidupan kita sebenarnya bisa dijelaskan di dalam teori kebutuhan hirarki manusia. Teori kebutuhan hirarki ini dikenal sebagai teori kebutuhan Maslow. 



Di beberapa mata kuliah, teori Maslow ini juga diajarkan terutama pada mata kuliah Teori Organisasi (teori kepribadian). Teori kebutuhan Maslow pertama kali dikemukakan oleh Abraham Maslow. Beliau menyatakan bahwa pada  dasarnya kebutuhan manusia dibagi menjadi tingkatan2. 

Kebutuhan pada tingkat yang paling rendah yaitu sandang, pangan dan papan harus dipenuhi terlebih dahulu. Kemudian barulah kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi bisa dipenuhi dan dapat memotivasi seseorang untuk mencapainya.

Berikut adalah gambar piramida teori hierarki kebutuhan Maslow
Teori Kebutuhan Maslow
 TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW 

Pada teori hierarki kebutuhan, Abraham Maslow menyimpulkan bahwa beberapa kebutuhan pasti lebih diutamakan daripada kebutuhan yang lain.

Misalnya, jika individu merasa haus, individu cenderung mencari air untuk menghilangkan rasa hausnya. Individu mungkin dapat bertahan hidup lebih lama tanpa makanan. Namun tanpa air, individu hanya dapat bertahan hidup sebentar saja. 

Demikian juga ketika individu merasa lapar, individu berusaha untuk mencari makan karena kebutuhan untuk makan lebih penting daripada kebutuhan sekunder. 

Inilah yang dinamakan dengan kebutuhan Maslow, yaitu kebutuhan-kebutuhan manusnia yang dapat digambarkan menjadi hierarki atau tangga kebutuhan untuk menggambarkan tingkatan kebutuhan individu. 

Ada lima tingkat kebutuhan dasar individu (pada gambar hierarki diatas juga sudah kita tuliskan) yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis 
2. Kebutuhan rasa aman 
3. Kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang 
4. Kebutuhan akan penghargaan
5. Kebutuhan aktualisasi diri 

Abraham Maslow mengatakan bahwa setelah seseorang bisa memenuhi / memuaskan kebutuhan pada tingkat pertama / paling bawah (dasar) yaitu kebutuhan fisiologis, manusia akan memuaskan kebutuhan pada tingkat berikutnya. 

Apabila manusia ingin mencapai tingkat kebutuhan tertinggi, yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri, tetapi tingkat kebutuhan paling dasar (fisikologis) masih belum terpuaskan atau belum bisa dicukupi, maka manusia akan kembali pada tingkat kebutuhan sebelumnya. 

Maslow mengatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut pada dasarnya didorong oleh dua motivasi utama yaitu: 

1. Motivasi kekurangan (deficiency motivation

Motivasi kekurangan bertujuan supaya manusia bisa mengatasi masalah ketegangan karena berbagai kekurangan yang ada. 

2. Motivasi perkembangan (growth motivation 

Motivasi perkembangan didasarkan atas kapasitas manusia untuk bisa terus tumbuh dan berkembang. Kapasitas ini adalah pembawaan dari setiap manusia. 

TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW 

Kebutuhan Fisiologis 

Kebutuhan manusia paling dasar merupakan kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk MEMPERTAHANKAN HIDUP. Kebutuhan mempertahankan hidup adalah kebutuhan sandang, pangan dan papan. Yakni kebutuhan makan, minum, tempat tinggal, tempat tidur oksigen. 

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan utama yang paling besar karena tanpa kebutuhan sandang, pangan dan papan manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Ketika manusia lapar, manusia akan berusaha untuk mencari makan, bukan rekreasi atau mencari teman. 

Manusia cenderung mengesampingkan semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya terpenuhi. Pada kondisi masyarakat mapan, kebutuhan fisiologis sudah dianggap sebagai gaya hidup. Manusia yang sudah memiliki makanan yang cukup, ketika lapar yang dipikirkan adalah selera makanan yang ingin dikonsumsi, bukan rasa lapar yang dirasakan. 

Sedangkan orang yang benar-benar lapar tidak akan terlalu mempedulikan citarasa maupun tekstur makanan tersebut. Kebutuhan fisiologis memiliki perbedaan dengan kebutuhan2 lain dalam dua hal. 

1. Kebutuhan fisiologis merupakan satu-satunya kebutuhan yang bisa terpuaskan sepenuhnya. Manusia dapat merasakan cukup dalam aktivitas makan pada suatu titik tertentu, keinginan untuk makan bisa hilang setelah kebutuhan akan makan tercukupi (kenyang). 

2. Kebutuhan fisiologis merupakan pengulangan. Setelah makan, akhirnya manusia akan lapar kembali dan terus mencari makan dan minum, untuk memuaskan kebutuhan fisiologis. Sedangkan pada tingkatan yang lebih tinggi tidak akan terus muncul. Misalnya, orang yang sudah memenuhi kebutuhan untuk dihargai dapat tetap yakin dapat mempertahankan pemenuhan kebutuhan tersebut tanpu harus mencarinya lagi.

Kebutuhan Akan Rasa Aman 

Setelah semua kebutuhan fisiologis bisa dipenuhi, muncullah kebutuhan akan rasa aman. Contoh kebutuhan rasa aman adalah rasa aman secara fisik, sehat, psikologis, perlindungan, kebebasan dari hal-hal yang berbahaya & mengancam seperti perang, terorisme, kriminalitas penyakit, cemas, rasa bahaya, bencana alam, kerusuhan. 

Kondisi aman secara psikologis misalnya kebutuhan untuk tidak direndahkan, tidak diejek, tidak stress dan lain2. Berbeda dengan kebutuhan fisiologis dan dapat 100% terpenuhi, kebutuhan rasa aman tidak bisa 100% terpenuhi. Manusia tidak dapat 100% terlindungi dari ancaman2 bencana alam, banjir dan lain2. 

Manusia yang merasa tidak aman akan berusaha keras untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan dan mengacam. 

Kebutuhan Akan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang 

Apabila dua kebutuhan pertama sudah terpenuhi, akan muncul kebutuhan akan rasa kasih sayang, cinta dan rasa memiliki & dimiliki. Contoh kebutuhan2 ini dalah dorongan untuk dibutuhkan orang lain di dalam komunitas sosial. Yaitu kebutuhan untuk bersahabat, memiliki pasangan, berkeluarga, kebutuhan memberi dan menerina cinta, rasa saling percaya.

Menurut Maslow, kebutuhan akan cinta haruslah diajarkan, diciptakan dan diamalkan. Apabila kebutuhan ini tidak ada, maka dunia dapat berada dalam permusuhan dan kebencian.  

Kebutuhan Akan Penghargaan 

Jika kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang dapat dicapai, manusa akan mengejar kebutuhan egonya yaitu keinginan untuk memiliki prestasi dan prestise. Maslow mengemukakan pada kebutuhan akan penghargaan ada dua kateogri yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan kebutuhan lebih tinggi.

Kebutuhan yang lebih rendah merupakan kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan pengakuan, ketenaran, kemuliaan dan, pengakuan perhatian, reputasi, martabat, apresiasi, dominasi dan pengakuan status sosial.  

Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi merupakan kebutuhan akan harga diri termasuk di dalamnya kebutuhan akan keyakinan, perasaan, berkompetis, prestasi, kemandirian, kebebasann. Jika manusia bisa mencapai kebutuhan akan penghargaan, maka sampailah manusia pada kebutuhan aktualisasi diri yang merupakan kebutuhan paling tinggi. 

Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri 

Aktualisasi diri adalah tingkatan kebutuhan yang paling akhir, yakni keutuhan untuk membuktikan dan menunjukkan dirinya pada orang lain. Pada level aktualisasi diri, manusa berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki. 

Kebutuhan aktualisasi diri bukanlah kebutuhan keseimbangan, namun lebih kepada keinginan manusia yang dilakukan secara terus menerus untuk membuktikan dan mengembangkan potensinya. sesuai dengan kemampuan dan kemauannya.

Maslow awalnya berasumsi kebutuhan aktualisasi diri dapat langsung muncul setelah kebutuhan untuk dihargai terpenuhi. Namun selama tahun 1960-an, Maslow menyadari bahwa banyak anak-anak muda yang sudah memiliki kebutuhan seperti reputasi dan harga diri masih belum mampu mencapai tingkatan aktualisasi diri.

Referensi: 
1. Abraham H. Maslow. (2013). Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia). PT. PBP. Jakarta. 

0 comments:

Post a Comment