Baca postingan sebelumnya tentang contoh soal one way anova: Contoh Soal Anova (One Way Anova) - Bagian I. Pos ini adalah lanjutan contoh soal di Bagian I, di mana pada pos ini saya akan mengajarkan bagaimana cara membaca analisis uji anova.
Setelah melakukan langkah-langkah uji anova seperti pada Bagian I, maka didapatkanlah output anova sebagai berikut:
Output One Way Anova (Output
bagian pertama)
Interpretasi dan Analisis:
Pada
bagian pertama ouput Descriptives Terlihat
adanya ringkasan statistik dari kelima sampel. Pada tabel Mean terlihat adanya perbedaan rata-rata antara masing-masing
program diet. Rata-rata pengurangan berat badan pada program diet1 adalah 8,
diet 2 adalah 10 dan diet 3 adalah 6.
Output One Way Anova (Output bagian kedua)
Analisis
pada output Test of Homogeneity of
Variances ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya salah satu asumsi untuk
Anova, yaitu apakah ketiga sampel memiliki varians yang sama.
Analisis:
Terdapat
kriteria berdasarkan hipotesis yang digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam uji ini, yaitu:
1) Hipotesis:
a H0
= Ketiga varians populasi adalah identik
b H1
= Ketiga varians populasi adalah tidak identik
Dasar Pengambilan Keputusan:
·
Jika
probabilitas > 0.05 maka H0 diterima
·
Jika
probabilitas < 0.05 maka H0 dtiolak
Pada
kasus ini, terlihat bahwa nilai probabilitas Levene Test yang dilihat pada nilai Sig adalah sebesar 0.449. Karena nilai probabilitas berada diatas
0.05, maka H0 diterima. Artinya, ketiga sampel yang diambil dari tiga populasi memiliki
varians yang sama. Hal ini mengimplikasikan bahwa tentu tidak semua orang yang
menjalani program diet 1 akan memiliki penurunan berat badan yang sama,
demikian juga dengan semua orang yang menjalani program diet 2 dan 3. Pasti
terdapat variasi penurunan berat badan, namun variasi di ketiga program diet tersebut
tidak berbeda secara nyata.
Karena
varians populasi adalah sama, maka analisis selanjutnya untuk uji Anova dapat
dilakukan, karena asumsi Anova pertama sudah dipenuhi.
Output One Way Anova (Output bagian ketiga)
Output
ANOVA (Analysis of Variance) digunakan untuk menguji apakah ketiga sampel
memiliki rata-rata (Mean) yang sama. Analisis ini dapat dilakukan menggunakan
hipotesis. Hipotesis untuk kasus ini adalah sebagai berikut:
·
H0
= Ketiga rata-rata Populasi adalah identik.
·
Ha
= ketiga rata-rata Populasi adalah tidak identik.
Dasar Pengambilan Keputusan:
a) Berdasarkan
perbandingan F Hitung dengan F Tabel:
Dasar pengambilan keputusan sama
dengan uji F (ANOVA):
- Jika
Statistik Hitung (angka F pada output) > Statistik Tabel (tabel F) à H0 ditolak.
- Jika
Statistik Hitung (angka F pada output) < Statistik Tabel (tabel F) à H0 diterima.
Dari
tabel output ANOVA, diperoleh angka F Hitung sebesar 12.944.
Sedangkan
untuk mencari angka F tabel dapat dicari pada tabel F, dilakukan dengan proses:
- Tingkat
signifikansi yang digunakan adalah 5%.
- Numerator
(jumlah variabel – 1) adalah 2 (variabel diet dan pengurangan berat badan) – 1
= 1.
- Denumerator (jumlah kasus – jumlah variabel)
adalah 18 – 2 = 16. (Jumlah kasus yang dimaksud adalah jumlah dari keseluruhan
populasi yang diambil).
- Dari
tabel F, untuk F(1, 16, 0.05) didapatkan angka 4.49.
Karena
nilai F Hitung (angka F pada output) sebesar 12.944 lebih besar daripada F tabel
sebesar 4.49, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengurangan berat badan dari
ketiga program diet (diet 1, diet 2 dan diet 3) memang berbeda secara nyata. Berikut adalah tabel anova yang digunakan
a) Berdasarkan
nilai probabilitas
Ø
Jika
probabilitas > 0.05 à
maka H0 diterima.
Ø
Jika
probabilitas < 0.05 à
maka H0 ditolak.
Analisis:
Pada
output ANOVA, terlihat nilai F hitung sebesar 12.944 dengan nilai probabilitas
atau Sig sebesar 0.000. Karena nilai
probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak.
Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa rata-rata pengurangan berat badan dari ketiga program
diet, yaitu diet 1, diet 2 dan diet 3 memang berbeda satu dengan yang lain.
Output One Way Anova (Output bagian
keempat)
Setelah diketahui bahwa terdapat perbedaan antara pengurangan berat badan dengan program diet, maka pada langkah selanjutnya akan dicari mana saja daerah yang berbeda dan mana daerah yang tidak berbeda. Untuk uji ini, akan dilakukan pada analisis Bonferonni dan Tukey dalam Post Hoc Test. Uji ini merupakan uji lanjutan apabila kriteria pada Tes of Homogeneity of Variances telah terpenuhi.
Analisis:
Untuk
melihat ada tidaknya perbedaan, maka lihat tanda ‘*’ pada kolom Mean Difference (biasanya pada output
tanda juga dapat berbentuk ‘|’).
Jika tanda * ada pada angka Mean Difference, maka perbedaan tersebut dapat
dikatakan signifikan. Jika tidak ada tanda *. Maka perbedaan tidak signifikan.
Pada
output bagian Tukey HSD, terlihat
bahwa angka-angka yang memiliki tanda * adalah pada Diet 2-Diet 3 dan Diet 3-Diet
2. Sedangkan pada bagian output Bonferroni,
terlihat bahwa angka-angka yang memiliki tanda * adalah pada Diet 2-Diet 3 dan
Diet 3-Diet 2. Artinya, antara program Diet 2 dan program Diet 3 memang
memiliki rata-rata pengurangan berat badan yang signifikan. Sedangkan pada program
Diet 1 dan Diet 2, program Diet 1 dan Diet 3 tidak terdapat tanda *, artinya antara
program Diet 1 dan program Diet 2 serta program Diet 1 dan Diet 3 ternyata memiliki
perbedaan tetapi tidak signifikan.
Output One Way Anova (Output bagian kelima)
Pada bagian ini akan dicari grup/subset mana saja yang mempunyai perbedaan
rata-rata yang tidak berbeda secara signifikan.
Pada output Homogeneus Subsets
terlihat bahwa ketiga sampel pada progam diet tidak terbagi ke dalam tiga
subset. Ketiga sampel hanya terbagi dalam dua subset. Perhatikan bahwa ternyata
Diet1 tergabung ke dalam subset untuk Diet 3 dan juga tergabung pada subset
Diet 2. Hal ini mengindikasikan bahwa ternyata pengurangan berat badan pada program
Diet 1 tidak berbeda secara signifikan dengan program Diet 2 dan program Diet 3
(karena Diet 1 menempel pada subset yang sama pada Diet 2 dan Diet 3). Namun, antara
program Diet 2 dan Diet 3 memiliki perbedaan yang nyata dalam penurunan berat
badan.
0 comments:
Post a Comment