Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Contoh Soal Uji t: Paired Sample t Test + Analisisnya - Bagian II

El Heze
Baca pos sebelumnya: Contoh Soal Uji t: Paired Sample t Test + Analisisnya - Bagian I. Di bagian I saya sudah menjelaskan contoh kasus paired sample t-test beserta cara pengujiannya di software SPSS. Pada Bagian II, saya akan menampilkan output, analisis dan interpretasinya. Perhatikan output dibawah ini:


Analisis: 

Pada output Paired Samples Statistics menunjukkan ringkasan statistik dari kedua sampel, yaitu untuk Nilai dengan rata-rata (Mean) sebesar 65.13, sedangkan untuk Nilai 2 dengan rata-rata sebesar 74.65.


Analisis: 

Output Paired Samples Correlations merupakan hasil korelasi antara kedua variabel yang menghasilkan angka sebesar 0.965 (Correlations) dengan nilai Sig pada output sebesar 0.000. Karena  nilai probabilitas berada dibawah 0.05 (0.000 < 0.05) à H0 ditolak, maka hal tersebut mengindikasikan bahwa korelasi antara rata-rata Nilai mahasiswa sebelum diberi pelatihan dengan rata-rata Nilai 2 mahasiswa setelah diberi pelatihan adalah kuat dan signifikan. 


Output Paired Samples Test digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan.

Hipotesis untuk kasus ini:
Ø  H0 = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata Nilai dan Nilai 2 mahasiswa adalah sama atau tidak berbeda secara nyata).
Ø  H1 = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata Nilai dan Nilai 2 mahasiswa adalah sama atau berbeda secara nyata).

Pengambilan Keputusan
Dasar Pengambilan Keputusan:
Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel:
Ø  Jika Statistik Hitung (angka t output) > Statistik Tabel (tabel t) --> H0 ditolak
Ø  Jika Statistik Hitung (angka t output) < Statistik Tabel (tabel t) --> H0 diterima

Sesuai dengan kriteria diatas, maka langkah selanjutnya adalah mencari t tabel dan t hitung:
Ø  T hitung (angka t output) diketahui sebesar 0.000
Ø  Mencari t tabel pada tabel t dengan ketentuan:
·         Tingkat signifikansi adalah 5% (lihat input data t test pada bagian Options).
·         Df (Degree of Freedom) atau derajat kebebasan adalah n (jumlah data) – 1 atau 31 – 1 = 30.
·  Uji dilakukan dua sisi karena akan diketahui apakah rata-rata nilai tes mahasiswa sebelum diberkan pelatihan oleh Pak Amir (Nilai) dengan rata-rata nilai mahasiswa setelah diberi pelatihan oleh Pak Amir (Nilai 2) sama atau tidak. Jadi, bisa lebih besar atau lebih kecil. Oleh karena itu, dipakai uji dua sisi. Uji dua sisi dalam statistik dikenal sebagai Two Tailed test.

Berdasarkan ketentuan diatas, maka diperoleh angka t tabel sebesar 2.042. Dibawah ini adalah contoh perhitungan menggunakan tabel t.


Karena nilai t hitung terletak pada daerah H0 diterima yang berarti Statistik Hitung (angka t output) < Statistik Tabel (tabel t), maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata ujian Bahasa Inggris mahasiswa sebelum diberi pelatihan Bahasa Inggris dengan nilai ujian mahasiswa setelah diberi pelatihan Bahasa Inggris oleh Pak Amir ternyata memiliki perbedaan rata-rata nilai secara nyata. 

0 comments:

Post a Comment