Dalam penyajian laporan keuangan, baik perusahaan maupun entitas lainnya wajib menyampaikan laporan keuangan secara lengkap dan terperinci. Salah satu laporan keuangan yang wajib untuk disajikan adalah laporan laba rugi atau sekarang biasa disebut dengan laporan laba rugi komprehensif.
Laporan laba rugi intinya berisi mengenai rincian pendapatan (penjualan) dan beban perusahaan dalam suatu perioda waktu tertentu. Baca juga: Komponen Laporan Laba Rugi dan Penjelasannya.
Di pos ini saya akan memaparkan contoh lengkap bagaimana cara membuat laporan laba rugi komprehensif. Laporan laba rugi dibedakan menjadi 2 bentuk pelaporan.
1. Laporan laba rugi bentuk single step
Laporan laba rugi bentuk single step dibuat dengan cara mengelompokkan seluruh pendapatan ke dalam satu akun yaitu "pendapatan" atau "penjualan bersih". Sedangkan seluruh beban yang terjadi juga dikelompokkan dan dijumlahkan ke dalam satu akun yang sama, yaitu akun "beban".
Jadi misalnya perusahaan memiliki beban penjualan sebesar Rp100 juta dan beban administrasi sebesar Rp150 juta, maka pada penyusunan laporan laba rugi single step hanya akan ditulis "beban" sebesar Rp250 juta. Kemudian pendapatan dikurangi dengan beban akan menghasilkan laba bersih.
Berikut adalah contoh laporan laba rugi bentuk single step:
Laporan laba rugi intinya berisi mengenai rincian pendapatan (penjualan) dan beban perusahaan dalam suatu perioda waktu tertentu. Baca juga: Komponen Laporan Laba Rugi dan Penjelasannya.
Di pos ini saya akan memaparkan contoh lengkap bagaimana cara membuat laporan laba rugi komprehensif. Laporan laba rugi dibedakan menjadi 2 bentuk pelaporan.
1. Laporan laba rugi bentuk single step
Laporan laba rugi bentuk single step dibuat dengan cara mengelompokkan seluruh pendapatan ke dalam satu akun yaitu "pendapatan" atau "penjualan bersih". Sedangkan seluruh beban yang terjadi juga dikelompokkan dan dijumlahkan ke dalam satu akun yang sama, yaitu akun "beban".
Jadi misalnya perusahaan memiliki beban penjualan sebesar Rp100 juta dan beban administrasi sebesar Rp150 juta, maka pada penyusunan laporan laba rugi single step hanya akan ditulis "beban" sebesar Rp250 juta. Kemudian pendapatan dikurangi dengan beban akan menghasilkan laba bersih.
Berikut adalah contoh laporan laba rugi bentuk single step:
Laporan Laba Rugi - Single Step
2. Laporan laba rugi bentuk multiple step
Kalau pada laporan single step, akun pendapatan dan beban tidak dirinci dan dijabarkan, hal ini berbeda dengan laporan laba rugi bentuk multiple step yang disusun dengan merinci dan mengurutkan secara bertahap pendapatan dan beban berdasarkan aktivitasnya, mulai dari pendapatan usaha, beban usaha, pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha.
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh laporan laba rugi bentuk multiple step (dan perbedaannya dengan laporan laba rugi single step seperti pada poin pertama).
Laporan Laba Rugi - Multiple Step
PERBEDAAN LAPORAN SINGLE STEP DAN MULTIPLE STEP
Nah itulah perbedaan laporan laba rugi single step dan multiple step. Terlihat jelas bahwa pada laporan laba rugi single step diatas, pendapatan dan beban dijumlahkan menjadi satu tanpa merinci adanya pendapatan dan beban yang berasal dari usaha maupun yang diluar usaha. Hal ini berbeda dengan multiple step yang merinci secara lebih detail pendapatan yang beban yang diurutkan menurut aktivitasnya.
Nah, pada laporan keuangan laba rugi perusahaan go public, tentu saja laporan keuangan disusun dalam bentukf format multiple step. Jika anda ingin lihat contoh laporan laba rugi perusahaan go public bentuk multiple step, anda bisa lihat contohnya disini: Laporan Keuangan Laba Rugi.
0 comments:
Post a Comment