Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Pengertian Likuiditas dan Contoh Likuiditas

El Heze
Dalam dunia akuntansi dan ekonomi, terutama kalau anda mempelajari tentang kondisi kesehatan keuangan / laporan keuangan perusahaan, anda pasti sering mendengar istilah LIKUIDITAS. Apa yang dimaksud dengan likuiditas dan seberapa penting ukuran likuiditas bagi perusahaan? Likuiditas mengandung beberapa pengertian penting yaitu sebagai berikut: 

1. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar / melunasi kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. 

2. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menyediakan aset-aset lancarnya yang paling likuid, yaitu kas dan setara kas. 

3. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi dana yang dibutuhkan sesegera mungkin sesuai dengan jumlah dan yang dibutuhkan oleh perusahaan. 

4. Likuiditas merupakan kemmapuan perusahaan untuk meminimalkan risiko-risiko kebangkrutan yang terjadi dalam jangka pendek. 

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam menyediakan aset lancar agar perusahaan dapat membayar kewajiban (utang) yang akan jatuh tempo dengan segera (dibawah 1 tahun). 

Perusahaan yang bagus adalah perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, yang berarti aset lancar perusahaan jauh lebih besar ketimbang kewajiban lancarnya, sehingga perusahaan memiliki aset yang tersedia sewaktu-waktu untuk melunasi utang jangka pendeknya 

Bagaimana cara mengukur likuiditas perusahaan, atau bagaimana kita bisa tahu bahwa perusahaan A atau perusahaan B likuid atau tidak likuid? Dalam hal ini kita bisa melihatnya melalui analisis rasio keuangan, yaitu analisis rasio likuiditas. 

Ada 3 rasio likuiditas yang utama dan sangat umum digunakan, yaitu rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio) dan rasio kas (cash ratio). Berikut rumus untuk ketiga rasio tersebut: 

Rasio lancar merupakan aset lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Suatu perusahaan dikatakan likuid apabila rasio lancarnya diatas 1, yang artinya jumlah aset lancar lebih besar daripada kewajibannya. 

Sedangkan rasio cepat hampir sama dengan rasio lancar, hanya saja rasio cepat tidak memasukkan persediaan, karena persediaan adalah item dalam aset lancar yang paling sulit untuk diubah menjadi kas. Sama dengan rasio lancar, suatu perusahaan dikatakan memiliki likuiditas yang baik apabila memiliki rasio diatas 1.

Sedangkan rasio kas adalah rasio yang hanya memasukkan kas dan setara kas. Hal ini dikarenakan kas dan setara kas adalah item yang paling likuid dan paling mudah digunakan untuk membayar, apabila perusahaan membutuhkannya dengan segera.  

0 comments:

Post a Comment