Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Pengertian dan Contoh Jurnal Khusus Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang pasti sering anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Perusahaan dagang bisa dibedakan menjadi perusahaan dagang skala kecil, menengah dan besar. Untuk lebih jelasnya anda bisa baca-baca lagi artikelnya disini: Pengertian, Ciri-ciri Perusahaan Dagang dan Contohnya.

Semakin besar skala perusahaan dagang, perusahaan tersebut harus memiliki jurnal untuk mencatat transaksi2 yang terjadi dalam perusahaan. Di dalam pencatatan transaksi perusahaan dagang, kita mengenal adanya jurnal khusus. 

Jurnal khusus adalah jurnal yang secara khusus digunakan untuk mencatat transaksi -transaksi dagang yang meliputi transaksi penerimaan kas, pengeluaran kas, pembelian barang dagang, penjualan barang dagang dan jurnal umum. Jadi di dalam jurnal khusus perusahaan dagang terdapat 5 jurnal penting, sebagai berikut: 

1. Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal) 

Jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan penerimaan tunai (kas). Penerimaan kas dalam transaksi perusahaan dagang bisa terjadi dari beberapa transaksi berikut: 

- Penjualan barang dagang secara tunai
- Penerimaan pendapatan
- Penerimaan pelunasan piutang dagang
- Penerimaan pengembalian (retur) pembelian barang dagang tunai

2. Jurnal pengeluaran kas (Cash payment journal) 

Jurnal pengeluaran kas merupakan jurnal yang secara khusus digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan pengeuaran uang tunai (kas). Transaksi2 yang masuk dalam jurnal pengeluaran pengeluaran adalah sebagai berikut: 

- Pembelian barang dagang secara tunai
- Pelunasan utang dagang
- Pengambilan kas untuk keperluan pribadi / prive
- Retur penjualan
- Pembayaran biaya2 lainnya  

3. Jurnal pembelian (purchase journal) 

Jurnal pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi2 pembelian yang dilakukan SECARA KREDIT, yaitu pembelian barang dagang maupun non-barang dagang. Yang masuk di dalam jurnal umum pembelian adalah: 

- Pembelian barang dagang kredit
- Pembelian perlengkapan kantor, peralatan kantor, dan aset lain secara kredit. 

4. Jurnal penjualan (sales journal)

Jurnal penjualan adalah jurnal yang secara khusus digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berkaitan dengan penjualan yang terjadi SECARA KREDIT (piutang dagang). 

5. Jurnal umum (General journal)

Jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang tidak tidak termasuk dalam kriteria keempat diatas yaitu jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal penjualan. 

Dengan kata lain, jika terdapat transaksi2 yang tidak bisa dimasukkan kedalam empat jurnal diatas, maka transaksi2 tersebut harus dimasukkan ke jurnal umum. Transaksi2 yang termasuk dalam jurnal umum adalah sebagai berikut: 

- Jurnal koreksi
- Jurnal penyesuaian
- Jurnal penutup
- Jurnal pembalik
- Retur pembelian dan retur penjualan secara kredit    

FORMAT JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

Jurnal2 umum perusahaan dagang memiliki format tersendiri untuk pencatatannya. Format2 jurnal khusus perusahaan dagang ditujukan untuk memudahkan pencatatan transaksi yang sama, yang dilakukan berulang. Untuk format2 jurnal khusus, bisa anda baca disini: Format Jurnal Penerimaan, Pengeluaran Kas, Jurnal Pembelian, Jurnal Penjualan, dan Jurnal Umum.   

Contoh transaksi jurnal khusus perusahaan dagang + jawabannya

Sekarag kita akan masuk pada contoh soal jurnal khusus perusahaan dagang. Untuk menatat jurnal penerimaan dan pengeluaran kas, anda bisa baca contoh pembuatan jurnalnya disini: Contoh Soal Jurnal Penerimaan & Pengeluaran Kas. Sedangkan untuk mencatat jurnal pembelian dan penjualan, anda bisa baca contoh jurnalnya disini: Contoh Soal Jurnal Pembelian & Jurnal Penjualan. 

0 comments:

Post a Comment