Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Rumus dan Cara Menghitung Inflasi

Di tulisan saya pada Blog Bahas Ekonomi sebelumnya, saya sudah pernah membahas tentang teori-teori inflasi dan data inflasi. Teman-teman bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Jenis-jenis Inflasi dan Penjelasannya, Pengertian Inflasi, Penyebab, Jenis dan Cara Mengatasi, Cara Mendapatkan Data Inflasi Lengkap

Pada artikel kali ini, kita akan bahas bersama tentang cara menghitung inflasi dan rumus inflasi. Memahami inflasi ini sangat diperlukan karena inflasi adalah bagian yang penting dari ekonomi suatu negara. 

Kalau anda orang ekonomi, minimal anda harus paham cara menghitung inflasi menggunakan rumus dan cara yang sederhana. Tujuan menghitung inflasi adalah untuk melihat berapa fenomena persentase kenaikan harga setiap bulan atau setiap tahun (tergantung data yang ingin anda cari). 

Inflasi dihitung berdasarkan indeks harga komoditas tertentu dari tahun ke tahun. Indikator yang paling sering dipakai dalam mengukur / menghitung persentase laju inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Indeks Harga Konsumen adalah nilai untuk menghitung perubahan harga rata-rata terhadap barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga

Selain itu, indikator lain untuk mengukur inflasi bisa juga menggunakan Gross National Product (GNP) atau Product Domestic Bruto (PDB) deflator. Inflasi yang diukur indeks harga konsumen dibagi menjadi 7 kelompok pengeluaran yaitu sebagai berikut: 

1. Kelompok bahan makanan
2. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau
3. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar
4. Kelompok kesehatan
5. Kelompok sandang
6. Kelompok pendidikan, olahraga, rekreasi
7. Kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan 

Untuk memudahkan teman-teman, kita langsung masuk ke rumus inflasi. Berikut adalah rumus inflasi: 
Rumus inflasi
Keterangan: 

In = Inflasi
IHKn = Indeks Harga Konsumen tahun dasar (nilainya 100)
IHKn-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya
DFn = GNP / PDB deflator berikutnya
DFn-1 = GNP / PDB deflator tahun sebelumnya 

CARA MENGHITUNG INFLASI & CONTOH SOAL INFLASI 

Diketahui data-data Indeks Harga Konsumen sebagai berikut: 
Januari 2020 = 178,22
Februari 2020 = 183,47
Dari data indeks harga konsumen diatas, hitunglah persentase laju bulan Februari 2020!

Jawaban: 
Laju inflasi = (183,47 - 178,22) / 178,22 x 100% 
Laju inflasi = 5,25 / 178,22 x 100% = 2,94%

Pembahasan: Jadi sesuai rumus inflasi diatas tadi, maka untuk menghitung besarnya laju inflasi, anda harus mengurangkan indeks harga konsumen bulan dasar (Februari 2020) dengan indeks harga konsumen bulan sebelumnya (Januari 2020), lalu dibagi dengan indeks harga konsumen bulan sebelumnya (Januari 2020) dan dikalikan dengan 100%. 

Itulah cara menghitung inflasi beserta rumus inflasi. Kalau nanti anda menemukan data-data indeks harga konsumen, anda tidak perlu bingung lagi untuk menghitung berapa besarnya inflasi. Anda hanya perlu menggunakan rumus diatas tadi sebagai dasar untuk menghitung besarnya laju inflasi. 

0 comments:

Post a Comment