Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang Lengkap

Laporan laba rugi adalah salah satu komponen penting dalam analisis laporan keuangan. Pada saat anda belajar membuat laporan keuangan, anda akan mempelajari akun-akun penting di laporan keuangan perusahaan. 



Di setiap sektor usaha, biasanya terdapat beberapa perbedaan akun dalam laporan laba rugi. Hal ini karena setiap sektor usaha memiliki karakteristik bisnis yang berbeda-beda. Jadi, dalam laporan keuangan, pasti terdapat beberapa perbedaan akun. 

Misalnya, perusahaan manufaktur memiliki inti bisnis yang berbeda dengan perusahaan perbankan. Perusahaan perbankan juga memiliki fokus bisnis yang berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang, sehingga terdapat beberapa perbedaan akun dalam laporan keuangan. 

Pada pos ini kita akan membahas contoh laporan laba rugi perusahaan dagang, dan kita akan pelajari beberapa komponen laporan keuangan laba rugi perusahaan dagang yang penting. Berikut contoh laporan laba rugi perusahaan dagang lengkap:  

Contoh laporan laba rugi perusahaan dagang lengkap

Pada laporan laba rugi, terdapat beberapa akun penting: 

1. Penjualan

Penjualan atau pendapatan mencerminkan penghasilan operasi yang diterima oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, sesuai dengan operasi bisnisnya yang dijalankan. Pada umumnya, penulisan akun penjualan tidak banyak perbedaan untuk setiap sektor perusahaan. 

2. Harga Pokok Penjualan 

Harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang berkaitan dengan penjualan. Nah, harga pokok penjualan setiap sektor usaha biasanya memiliki beberapa perbedaan. Kalau pada industri manufaktur, harga pokok penjualan biasanya terdiri dari: Pemakaian bahan baku + upah langsung + beban overhead + persediaan barang dalam proses (awal-akhir tahun) + persediaan barang jadi (awal-akhir tahun). 

Kalau pada perusahaan dagang, harga pokok penjualan terdiri dari: Persediaan awal + pembelian + beban angkut - persediaan akhir, karena perusahaan dagang tidak memproduksi barang, sehingga tidak ada biaya yang terkait dengan bahan baku, packaging ataupun barang setengah jadi. 

Inilah yang perlu dipahami oleh setiap pengguna laporan keuangan, bahwa dalam laporan laba rugi, khususnya harga pokok penjualan, komponen biaya tiap sektor perusahaan bisa berbeda-beda, karena fokus bisnis yang berbeda. 

3. Beban 

Untuk beban, setiap laporan laba rugi rata-rata sama, yaitu terdiri dari beban usaha, beban gaju, beban pemasaran, beban bunga, beban pahak dan lain-lain. 

Oke, sekarang untuk lebih mempermudah contoh melihat laporan laba rugi perusahaan dagang secara riil, kita akan melihat contoh langsung laporan laba rugi perusahaan dagang lengkap, pada laporan perusahaan dagang yang terdaftar di BEI. Kita akan gunakan contoh laporan keuangan PT Hero Supermarket Tbk: 

Laporan keuangan perusahaan dagang - laporan laba rugi 

Kalau kita perhatikan, akun-akun di laba rugi sekilas tidak ada perbedaan dengan format laporan laba rugi secara umum. Sekarang kita akan lihat lebih dalam pada catatan atas laporan keuangannya, terutama pada akun Pendapatan Bersih, Harga Pokok Pendapatan. Baca juga: Cara Membaca Catatan Atas Laporan Keuangan. 

Klik gambar untuk memperbesar 

Pada pendapatan bersih PT Hero Supermarket Tbk, bisa kita lihat adanya pendapatan kotor dari: Pendapatan eceran dan pendapatan konsinyasi. 

Pendapatan konsinyasi merupakan perjanjian antara perusahaan dengan pihak yang memiliki barang, untuk menyerahkan barang untuk dijual dengan memberikan komisi tertentu. Bisnis ini biasanya terjadi pada perusahaan dagang. 

Akun pendapatan eceran dan pendapatan konsinyasi mungkin akan sering anda temukan pada laporan laba rugi perusahaan dagang. Tetapi tidak akan anda temukan pada laporan laba rugi perusahaan manufaktur atau perbankan misalnya. Kemudian kita lihat lagi catatan ata laporan keuangan bagian beban pokok pendapatan: 

Klik gambar untuk memperbesar

Pada beban pokok pendapatan, akun-akun yang terdapat di dalamnya adalah: Persediaan awal + pembelian - persediaan akhir. Akun beban pokok pendapatan pada perusahaan dagang cukup simpel hanya terdiri dari komponen2 tersebut, karena perusahaan dagang sifatnya hanya menjual barang, tidak memproduksi. 

Kalau pada perusahaan manufaktur, anda akan menemukan akun bahan baku, upah langsung, biaya packaging dan lain2, karena manufaktur memproduksi bahan baku sampai menjadi barang yang siap dijual. 

Lalu, kita bisa lihat akun catatan atas laporan keuangan untuk beban usaha berikut: 


Untuk akun beban usaha pada laporan laba rugi perusahaan jasa, akun-akunnya seperti akun laporan keuangan pada umumnya, yang terdiri dari beban gaji, penyusutan, administrasi, sewa, iklan &  promosi dan lain-lain. 

Itulah contoh laporan laba rugi perusahaan dagang lengkap beserta penjelasan akun-akun yang ada di dalamnya. Semoga bermanfaat untuk anda. 

Buat anda yang ingin mencari laporan keuangan perusahaan dagang yang go public di Bursa Efek Indonesia, anda bisa melihat daftar perusahaan-perusahaan dagang di Bursa Efek berikut: 

Sektor Perdagangan Eceran Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 

1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) 
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 
3. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) 
4. PT Duta Intijaya Tbk (DAYA) 
5. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) 
6. PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) 
7. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)  
8. PT Global Teleshop Tbk (GLOB) 
9. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) 
10. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)
11. PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) 
12. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) 
13. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
14. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 
15. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) 
16. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
17. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) 
18. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) 
19. PT NFC Indonesia Tbk (NFCX)
20. PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) 
21. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) 
22. PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC)
23. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) 
24. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) 
25. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) 
26. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) 
27. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) 

0 comments:

Post a Comment