Di pos ini: Contoh dan Cara Menghitung Tarif Pajak Tetap dan Tarif Pajak Proporsional saya sudah membahas mengenai tarif pajak tetap dan tarif pajak proporsional. Ada satu lagi tarif pajak yang berlaku di Indonesia yaitu tarif pajak progresif.
Tarif profresif merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin besar apabila dasar pengenaan pajak meningkat. Dengan kata lain, pada tarif progresif besarnya junlah pajak terutang akan berubah sesuai dengan perubahan tarif dan perubahan dasar pengenaan pajak.
Contoh tarif pajak progresif yang paling mudah adalah Pajak Penghasilan (PPh) pribadi. Jika orang pribadi memiliki penghasilan setahun sampai dengan Rp50 juta, maka tarif pajak adalah 5% (dengan NPWP) dan 6% (tanpa NPWP). Apabila orang pribadi memiliki penghasilan Rp50 juta - Rp250 juta, maka akan dikenakan tarif pajak lebih besar yaitu 15% (dengan NPWP) dan 18% (tanpa NPWP), dan seterusnya. Itulah contoh tarif pajak progresif. Baca juga: PPh Pasal 21 dan Cara Menghitung Tarif Pajak Orang Pribadi.
Tarif pajak progresif dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Tarif pajak progresif-proporsional
2. Tarif pajak progresif-progresif
3. Tarif pajak progresif-degresif
TARIF PROGRESIF-PROPORSIONAL
Tarif pajak progresif-proporsional merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin besar apabila dasar pengenaan pajak semakin meningkat dan besarnya peningkatan tarif sama besar. Sementara jumlah pajak terutang akan berubah sesuai perubahan tarif dan perubahan dasar pengenaan pajaknya. Tarif pajak progresif dibedakan menjadi: Tarif progresif-proporsional absolut dan
TARIF PROGRESIF-PROGRESIF
Tarif progresif-progresif merupakan tarif pajakyang persentasenya semakin besar apabila dasar pengenaan pajaknya MENINGKAT dan besarna peningkatan tarif semakin besar. Pada tarif ini, jumlah pajak yang terutang akan berubah sesuai dengan perubahan tarig dab perubahan dasar pengenaan pajaknya. Tarif progresif-progresif dibedakan menjadi: Progresif-progresif absolut dan progresif-progresif berlapisan.
Contoh perhitungan tarif pajak progresif-progresif absolut
Contoh perhitungan tarif pajak progresif-progresif berlapisan
Tarif progresif-progresif merupakan tarif pajakyang persentasenya semakin besar apabila dasar pengenaan pajaknya MENINGKAT dan besarna peningkatan tarif semakin besar. Pada tarif ini, jumlah pajak yang terutang akan berubah sesuai dengan perubahan tarig dab perubahan dasar pengenaan pajaknya. Tarif progresif-progresif dibedakan menjadi: Progresif-progresif absolut dan progresif-progresif berlapisan.
Contoh perhitungan tarif pajak progresif-progresif absolut
Contoh perhitungan tarif pajak progresif-progresif berlapisan
TARIF PROGRESIF-DEGRESIF
Tarif ini merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin besar apabila dasar pengenaan pajaknya meningkat dan besarnya peningkatan tarifnya semakin kecil. Sementara, jumlah pajak yang terutang akan berubah sesuai dengan perubahan tarif dan perubahan dasar pengenaan pajaknya. Tarif progresif-degresif dibagi menjadi: progresif-degresif absolut dan progresif-degresif berlapisan.
Contoh perhitungan tarif pajak progresif-degresif absolut
Contoh perhitungan tarif pajak progresif-degresif berlapisan
Tarif ini merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin besar apabila dasar pengenaan pajaknya meningkat dan besarnya peningkatan tarifnya semakin kecil. Sementara, jumlah pajak yang terutang akan berubah sesuai dengan perubahan tarif dan perubahan dasar pengenaan pajaknya. Tarif progresif-degresif dibagi menjadi: progresif-degresif absolut dan progresif-degresif berlapisan.
Contoh perhitungan tarif pajak progresif-degresif absolut
0 comments:
Post a Comment