Dalam dunia ekonomi, istilah pendapatan nasional tentu tidak asing lagi. Pendapatan nasional merupakan ukuran keberhasilan apakah suatu negara berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi suatu negara atau tidak. Sesuai dengan pernyataan tersebut, maka terdapat konsep perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut:
1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product / GDP)
Istilah lain pendapatan nasional adalah Produk Domestic Bruto (PDB). Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam perioda tertentu.
Sedangkan, Menurut Wikipedia, pendapatan nasional merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga selama jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.
Di Indonesia, PDB dapat dihitung dari dua sisi pendekatan, yaitu dari sisi sektoral dan penggunaan. Dari pendekatan sektoral, PDB merupakan nilai tambah total dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas, air bersih, konstruksi, perdagangan, restoran, hotel, pengangkutan dan komunikasi, lembaga keuangan dan jasa-jasa
Sedangkan dari pendekatan penggunaan, PDB merupakan total nilai dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor neto.
2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product / GNP)
Saat ini dunia usaha semakin berkembang. Banyak warga negara asing yang memiliki bisnis di Indonesia. Sebaliknya, banyak orang Indonesia yang memiliki usaha di luar negeri. Nah, laba dari perusahaan asing yang ada di Indonesia merupakan pendapatan negara asing, sehingga laba tersebut harus dikeluarkan dari produk domestik bruto.
1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product / GDP)
Istilah lain pendapatan nasional adalah Produk Domestic Bruto (PDB). Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam perioda tertentu.
Sedangkan, Menurut Wikipedia, pendapatan nasional merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga selama jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.
Di Indonesia, PDB dapat dihitung dari dua sisi pendekatan, yaitu dari sisi sektoral dan penggunaan. Dari pendekatan sektoral, PDB merupakan nilai tambah total dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas, air bersih, konstruksi, perdagangan, restoran, hotel, pengangkutan dan komunikasi, lembaga keuangan dan jasa-jasa
Sedangkan dari pendekatan penggunaan, PDB merupakan total nilai dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor neto.
2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product / GNP)
Saat ini dunia usaha semakin berkembang. Banyak warga negara asing yang memiliki bisnis di Indonesia. Sebaliknya, banyak orang Indonesia yang memiliki usaha di luar negeri. Nah, laba dari perusahaan asing yang ada di Indonesia merupakan pendapatan negara asing, sehingga laba tersebut harus dikeluarkan dari produk domestik bruto.
Sebaliknya, laba dari usaha orang Indonesia yang ada di luar negeri merupakan milik warga negara Indonesia, sehingga jumlah tersebut harus ditambahkan pada produk nasional bruto. Nah, selisih antara laba perusahaan penanaman modal asing di Indonesia dengan laba perusahaan penduduk Indonesia di luar negeri disebut pendapatan netto terhadap luar negeri. Jadi rumus PNB / GNP adalah:
GNP = GDP + Pendapatan netto luar negeri
3. Produk Nasional Neto (Net National Product / NNP)
NNP didapatkan dari rumus produk nasional bruto dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal. Untuk lebih mudahnya:
NNP = GNP - (Penyusutan + barang pengganti modal)
4. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income / NNI)
Rumus NNI = NNP - Pajak tidak langsung + subsidi
5. Pendapatan Perorangan (Personal Income / PI)
Pendapatan perorangan adalah jumlah seluruh penerimaan bersih yang benar-benar sampai di tangan masyarakat. Rumus PI adalah:
PI = NNI + transfer payment - (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perusahaan)
6. Pendapatan Disposabel/ Setelah Pajak (Disposable Income / DI)
Pendapatan disposabel merupakan pendapatan perorangan setelah dikurangi pajak penghasilan. Rumus DI adalah:
DI = Personal income - pajak penghasilan
0 comments:
Post a Comment