Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Perbedaan Passive Income dan Active Income

El Heze

Pendapatan yang diterima seseorang  pada umumnya berasal dari gaji bulanan rutin. Sedangkan untuk seorang wirausahawan, pendapatan yang diterima dalam bentuk pendapatan usaha. Namun tahukah anda, ada banyak sumber pendapatan yang bisa menambah income anda? 

 


Pendapatan (income) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu passive income dan active income. Anda harus memahami perbedaan keduanya, agar anda dapat meng-klasifikasikan pendapatan yang anda terima.  

PERBEDAAN PASSIVE INCOME DAN ACTIVE INCOME 

PASSIVE INCOME

Passive income (pendapatan pasif) adalah pendapatan yang diterima seseorang tanpa harus melakukan pekerjaan secara aktif atau rutin untuk memperoleh pendapatan tersebut. Dengan kata lain, passive income berarti anda akan terus mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja. 

Ketika anda tidak bekerja, ketika anda melakukan aktivitas-aktivitas lainnya, anda tetap mendapatkan penghasilan. Ada beberapa ciri-ciri pendapatan bisa dikatakan sebagai passive income, yaitu: 
  • Pendapatan yang diterima umumnya lebih stabil  
  • Risiko rendah 
  • Pendapatan yang diterima lebih pasti 
Yang namanya passive income berarti pendapatan yang diterima oleh seseorang umumnya lebih stabil, dan risikonya relatif rendah. Misalnya, bulan ini anda mendapatkan passive income sebesar Rp1 juta. Bulan depan anda dapat Rp950 ribu. Bulan depannya lagi anda dapat Rp1,05 juta. 

Tapi kalau bulan ini anda dapat passive income Rp1 juta, dan bulan depan tiba-tiba modal anda jadi minus alias rugi, maka itu tidak dapat dikatakan sebagai passive income. Intinya, passive income adalah pendapatan pasif yang diterima dengan jumlah yang relatif stabil setiap periodenya secara konsisten. 

Itulah mengapa banyak pensiunan, atau orang-orang yang ingin mencapai stabilitas income atau financial freedom, pasti akan menempatkan modalnya untuk diinvestasikan ke dalam passive income, karena passive income memberikan pendapatan yang lebih stabil, dengan tingkat risiko rendah. 

Apa saja contoh dan jenis-jenis passive income? Berikut beberapa contoh instrumen investasi yang bisa menghasilkan passive income: 
  • Investasi obligasi 
  • Investasi reksadana 
  • Deposito 
  • Investasi saham (tujuan mendapatkan dividen setiap tahun)
Dengan investasi-investasi diatas, anda hanya perlu menginvestasikan modal anda, kemudian return anda akan bertambah, dan anda tidak perlu melakukan kegiatan apapun. Itulah mengapa instrumen-instrumen tersebut dikatakan sebagai passive income. 

Walaupun demikian, instrumen investasi passive income juga memiliki risiko. Misalnya reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran memiliki risiko turunnya nilai reksadana.  

Namun untuk beberapa instrumen investasi passive income seperti reksadana pasar uang, obligasi ritel Indonesia (ORI) / obligasi negara, deposito biasanya dapat dikatakan zero risk, karena risikonya nyaris nol dan memberikan pendapatan tetap yang stabil, namun return-nya juga relatif lebih kecil. 

Jadi di dalam memilih passive income, anda harus mempelajari instrumen-instrumen yang cocok / sesuai dengan karakter masing-masing.

ACTIVE INCOME

Active income (pendapatan aktif) adalah pendapatan yang diterima seseorang dengan syarat anda harus melakukan pekerjaan secara aktif untuk memperoleh pendapatan tersebut. 

Jadi secara sederhana, active income berarti uang yang hanya bisa anda dapatkan jika anda bekerja. Kalau anda hanya rebahan, tidak beraktivitas, maka anda tidak akan mendapatkan penghasilan. Ada beberapa ciri-ciri active income, yaitu sebagai berikut:  
  • Terdapat aktivitas pekerjaan aktif untuk memperoleh penghasilan
  • Ketika tidak bekerja, maka tidak ada penghasilan
  • Sifatnya tidak selalu stabil
Beberapa contoh active income adalah sebagai berikut:  
  • Bekerja kantoran 
  • Wirausaha / membuka bisnis sendiri
  • Freelance 
  • Trading saham 
  • Berdagang 
  • Mengerjakan project tertentu dengan fee yang disepakati 
Contoh active income paling mudah adalah gaji bulanan yang didapatkan seorang karyawan. Yap, ketika anda bekerja sebagai karyawan kantoran, berarti anda menerima gaji setiap bulan. Namun jika anda tidak bekerja lagi sebagai karyawan, anda tidak akan menerima lagi gaji tersebut. 

Artinya, gaji sifatnya sebagai active income. Aktivitas trading saham juga merupakan active income, karena anda harus memantau layar / monitor trading, beli jual saham secara aktif. Ketika anda tidak trading, maka anda tidak memperoleh pendapatan. 

Demikian juga dengan pendapatan yang anda peroleh dari berdagang atau wirausaha. Itu semua merupakan active income, karena ketika anda berhenti melakukan aktivitas wirausaha, otomatis anda tidak menerima penghasilan. 

Perlu diingat bahwa active income sifatnya tidak selalu stabil, karena sumber active income itu bisa bermacam-macam, bukan hanya gaji tetap yang diterima setiap bulan. Wirausaha atau berdagang juga merupakan sumber active income, dan sifatnya cenderung tidak stabil dibandingkan penghasilan dari gaji bulanan.

Oke, untuk memudahkan memahami perbedaan passive income dan active income, kita bisa gambarkan rangkumannya dalam bentuk tabel berikut ini:  

Perbedaan Passive Income dan Active Income

Itulah perbedaan passive income dan active income beserta contoh dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua tentang investasi. 

0 comments:

Post a Comment