Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Memahami Pos Debit dan Kredit dalam Akuntansi

El Heze
Dalam dunia akuntansi, khususnya dalam penjurnalan, Anda tidak akan pernah lepas dari istilah: Debit dan Kredit. Apa itu debit dan kredit? Mengapa perlu? Kapan debit dan kredit digunakan?

Apa itu debit dan kredit dalam dunia akuntansi?

Debit dan kredit adalah pengelompokkan pos yang digunakan dalam laporan posisi keuangan / neraca. Neraca bisa dipelajari dalam persamaan akuntansi. Sedikit saya bhas lagi di pos ini, rumus persamaan akuntansi adalah: 

Harta = Utang + Modal.
Aktiva = Pasiva

Dalam akuntansi, harta adalah pos debit, sedangkan utang dan modal adalah pos kredit. Antara pos debit dan kredit ini harus seimbang. Anda bisa baca lagi tulisan saya disini: Persamaan Dasar Akuntansi. 

Kegunaan Debit dan Kredit

Kegunaan debit dan kredit adalah untuk pembuatan laporan keuangan neraca atau yang sekarang namanya adalah laporan posisi keuangan, untuk pembuatan jurnal umum, jurnal penyesuaian, dan jurnal akuntansi lainnya. Setiap jurnal, pasti ada pos debit dan ada pos kredit. Kalau ada akun yang didebit pasti ada akun yang dikkredit. Mengapa bisa demikian? Semuanya kembali lagi ke persamaan dasar akuntansi. Jadi, persamaan dasar akuntansi itu adalah dasar akuntansi yang benar-benar harus Anda pahami sebelum melangkah ke level selanjutnya. 

Pos-pos apa saja yang masuk debit dan kredit?

Seperti yang telah saya bahas sebelumnya:

Pos debit digunakan untuk menunjukkan harta / aset
Pos kredit digunakan untuk menunjukkan utang dan modal (sumber pendanaan perusahaan).

Kalau dijabarkan lebih luas lagi, maka pos-pos debit dalam akuntansi adalah:
1. Harta (kas, peralatan, perlengkapan, tanah, bangunan, beban dibayar dimuka, kendaraan dan lain2). 
2. Beban

Pos-pos kredit dalam akuntansi adalah:

1. Pendapatan 
2. Utang (utang dagang, utang bank, utang usaha)
3. Modal, prive 

Untuk lebih mudahnya, silahkan lihat tabel dibawah ini:

KelompokSaldo Normal Bertambah Berkurang
HartaDebitDebitKredit
UtangKreditKreditDebit
Modal KreditKreditDebit
BiayaDebitDebitKredit
PendapatanKreditKreditDebit

Harta dan biaya atau sisi aset selalu memiliki saldo normal di Debit. Sedangkan saldo normal utang, modal, pendapatan atau dengan kata lain sisi pasiva saldo normal adalah Kredit. Saldo normal debit untuk aktiva dan saldo normal kredit untuk pasiva adalah ketentuan yang berlaku di seluruh negara. Dengan kata lain, ketentuan ini adalah standar akuntansi yang sudah baku.

Saldo debit dan kredit dalam akuntansi dibutuhkan ketika membuat jurnal umum. Ketika ada sisi yang di-debit, pasti akan ada sisi yang di kredit. Untuk lebih mudah memahaminya, silahkan simak contoh soal akuntansi  jurnal umum di pos ini: Contoh Soal Akuntansi Jurnal Umum (belum terbit... coming soon).

0 comments:

Post a Comment