Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Landasan Teori Akuntansi: Penjelasan Teori Sinyal (Signalling Theory)

Dalam akuntansi dan pasar saham, anda pasti sering mendengar tentang teori sinyal (signalling theory). Teori sinyal sangat dibutuhkan guna mengurangi adanya asimetri informasi antara manajer dengan pemegang saham. Dan tentunya teori sinyal yang diberikan perusahaan dapat memiliki pengaruh pada harga saham. Apa itu teori sinyal? Di pos ini saya akan membahas tentang teori sinyal.

Menurut Brigham & Houston (2006), sinyal merupakan suatu hal yang dilakukan manajemen perusahaan yang bertujuan untuk memberikan petunjuk pada para pemegang saham, bagaimana manajemen yang bertugas mengelola perusahaan tersebut, serta memandang prospek perusahaan di masa mendatang.  

Manajer memiliki kewajiban untuk memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik sebagai wujud tanggung jawab manajer dalam mengelola perusahaan, yaitu dengan memberikan informasi tentang laporan keuangan kepada pihak eksternal, terutama bagi investor. 

Signalling theory memiliki asumsi bahwa manajer dan pihak luar tidak memiliki akses informasi perusahaan yang sama. Ada informasi tertentu yang hanya diketahui oleh manajer, sedangkan pihak luar tidak memiliki informasi tersebut, sehingga terdapat informasi yang tidak simetri antara manajer dengan pihak luar.
Oleh karena adanya informasi yang tidak simetri, teori sinyal mengemukakan tentang keputusan sebuah perusahaan untuk mengungkapkan informasi mengenai kondisi perusahaan kepada pemiliki ataupun pihak berkepentingan lainnya. 

Sinyal yang diberikan perusahaan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan, laporan yang sudah dilakukan manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik, pembayaran dividen atau bahkan dapat berupa promosi serta informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripda perusahaan lain. 

Allan & Faulhaber (1989) mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki informasi tentang kualitas kualitas proyek investasi yang dimiliki, sedangkan investor tidak memiliki informasi tersebut. 

Perusahaan yang memiliki proyek2 investasi yang bagus akan menarik perhatian investor tentang kualitas investasi tersebut, dengan menetapkan harga saham yang rendah, keadaan ini tidak dapat dilakukan oleh perusahaan yang tidak memiliki proyek investasi yang tidak bagus. 

Jika harga saham di pasar sekunder naik, maka diharapkan emiten dapat menikmati harga saham yang tinggi pada saat melakukan penawaran saham berikutnya. 

Pengumuman informasi akuntansi memberikan sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik pada masa mendatang (good news), sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham. Dengan demikian, pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan harga saham dan volume perdagangan saham. 

Dengan adanya sinyal yang diberikan perusahaan, pemegang saham akan mengetahui prospek perusahaan, sehingga dapat memutuskan untuk menanamkan dana perusahaan (investasi). 

0 comments:

Post a Comment