Website tentang analisis ilmu ekonomi, pelajaran ekonomi, akuntansi, berita ekonomi Indonesia dan dunia

Memahami Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal - Bagian II

El Heze
Jika anda ingin memahami kebijakan moneter, baca bagian I: Memahami Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal - Bagian I. Di bagian II ini, saya akan menjelaskan mengenai kebijakan fiskal yang diterapkan pemerintah guna menjaga perekonomian negara. Kebijakan fiskal itu sendiri merupakan kebijakan untuk menjaga dan meningkatkan perekonomian negara dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran (belanja) pemerintah

Perhatikan, kata kunci kebijakan fiskal adalah: Penerimaan dan belanja pemerintah.  Baik kebijakan moneter dan fiskal memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan perekonomian. Bedanya, fokus utama kebijakan moneter adalah mengontrol jumlah uang beredar. Sedangkan fokus kebijakan fiskal adalah pada mengontrol penerimaan dan belanja pemerintah. Jangan sampai penerimaan lebih kecil daripada belanja. 

Kebijakan fiskal memiliki kaitan erat dengan PAJAK. Jika pemerintah meningkatkan tarif pajak, maka akan berpengaruh terhadap 

Kebijakan fiskal dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut

1. Anggaran Defisit / Kebijakan Fiskal Ekspansif 
Anggaran defisit merupakan kebijakan ekonomi pemerintah dengan cara membuat pengeluaran (belanja) pemerintah menjadi lebih besar daripada pemasukan negara. Hal ini ditujukan supaya dapat menggairahkan kembali perekonomian negara. Anggaran ini akan digunakan pemerintah, salah satunya untuk pembangunan2 yang nantinya dapat menyerap lapangan pekerjaan. Anggaran defisit dikeluarkan pemerintah jika ekonomi sedang lesu. 

2. Anggaran Surplus / Kebijakan Fiskal Kontraktif 

Anggaran surplus merupakan kebijakan ekonomi pemerintah dengan cara menekan pengeluaran dan meningkatkan pemasukan pemerintah. Anggaran surplus dilakukan pemerintah ketika ekonomi sedang berjalan dengan baik, dan pertumbuhan ekonomi sudah naik tinggi (sudah stagnan dan tidak kuat naik lagi). 

Anggaran surplus ditujukan untuk menurunkan tingkat permintaan. Tujuan anggaran surplus agar dapat mengendalikan tingkat inflasi suatu negara. Sebab, jika inflasi terlalu tinggi, maka dampaknya terhadap perekonomian juga tidak baik. 

3. Anggaran Berimbang (Balance Budget) 

Anggaran berimbang adalah kebijakan pemerintah untuk menetapkan tingkat pemasukan negara dan belanja yang besaranya sama. Anggaran berimbang dilakukan apabila perekonomian negara sudah berjalan dengan stabil. Sehingga, pemerintah tidak perlu lagi menekan permintaan terlalu besar, atau sebaliknya. 

0 comments:

Post a Comment