Pengalaman bekerja di perusahaan go public membuat saya mengetahui sedikit banyak seluk beluk perusahaan dan pekerjaan sehari-hari. Sebagai salah satu staf perusahaan, saya pernah dipercaya untuk membuat laporan tahunan (annual report). Jika anda belum tahu apa itu laporan tahunan, anda bisa baca disini: Perbedaan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.
Sebenarnya, membuat laporan tahunan bukanlah pekerjaan staf maupun manager. Perusahaan go public pada umumnya selalu menyewa jasa profesional untuk membuat annual report. Hal ini dikarenakan membuat annual report bukanlah perkara mudah dan pada umumnya laporan tahunan jumlah halamannya pasti sangat banyak.
Tetapi, memang ada beberapa perusahaan go public yang mempercayakan pembuatan laporan keuangan pada 'orang dalam' perusahaan sendiri. Salah satunya di perusahaan saya. Nah, saya dipercaya selama beberapa tahun untuk membuat dan menyelesaikan laporan tahunan perusahaan.
Membuat laporan tahunan perusahaan memang memakan waktu yang cukup lama. Hal tersebut dikarenakan ada banyak sekali data dan foto dokumentaasi yang harus dikumpulkan, seperti foto2 kegiatan CSR, data karyawan (baik dari perusahaan induk maupun perusahaan anak), data remunerasi, GCG perusahaan dan masih banyak lainnya.
Membuat laporan tahunan perusahaan memang memakan waktu yang cukup lama. Hal tersebut dikarenakan ada banyak sekali data dan foto dokumentaasi yang harus dikumpulkan, seperti foto2 kegiatan CSR, data karyawan (baik dari perusahaan induk maupun perusahaan anak), data remunerasi, GCG perusahaan dan masih banyak lainnya.
Membuat laporan tahunan juga membutuhkan skill menulis yang bagus, karena penyajian kata-kata dalam laporan tahunan harus mudah dipahami oleh seluruh stakeholders maupun shareholders.
Selain itu, kita harus mampu menyajikan informasi sedetail dan seakurat mungkin. Hal ini ditujukan untuk memudahkan setiap orang dalam memahami kondisi, kinerja, prospek dan keterbukaan perusahaan secara utuh kepada publik. Sehingga, calon investor memiliki pemahaman mengenai prospek perusahaan di masa mendatang.
Dalam laporan tahunan mungkin ada banyak bahasa akuntansi yang digunakan. Hal ini dikarenakan pada laporan tahunan banyak menyajikan informasi2 keuangan perusahaan. Nah, bahasa2 keuangan yang berbau akuntansi inilah yang justru harus diminimalisir, karena tidak semua pengguna laporan berasal dari basis akuntansi.
Artinya, tidak semua orang mampu memahami bahasa akuntansi. Maka dari itu, kata-kata dalam laporan keuangan haruslah merupakan bahasa yang umum dan mudah dimengerti oleh seluruh pengguna laporan.
Kesan-kesan yang saya dapatkan selama membuat laporan tahunan: Membuat laporan tahunan perusahaan tentunya membutuhkan jam kerja ekstra (baca: Lembur). Dari sini, saya banyak belajar bagaimana agar menyusun kata-kata yang baik, dan menyajikan informasi laporan yang sebagus dan semenarik mungkin agar publik lebih tertarik untuk berinvestasi atau sekedar membeli produk perusahaan.
0 comments:
Post a Comment